Gaes !!! Penanganan Nyeri dengan Pendekatan Non-Farmakologi

Penanganan Nyeri/Ilustrasi/Sc : Canva

Share

SUARAGONG.COM – Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, terkait dengan adanya atau potensi kerusakan jaringan. Aspek persepsi nyeri bersifat subyektif dan sangat bergantung pada laporan pasien.

Klasifikasi Nyeri

  1. Nyeri Akut: Berfungsi sebagai tanda potensi penyakit atau situasi berbahaya. Nyeri ini dimulai dengan rangsangan pada reseptor nyeri dan berlangsung singkat, biasanya kurang dari 30 hari.
  2. Nyeri Kronis: Berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, sering kali melewati masa penyembuhan cedera dan terkait dengan kondisi penyakit kronis. Sering kali, penyebabnya tidak dapat diidentifikasi dengan jelas.
  3. Nyeri Kanker: Terjadi pada pasien dengan penyakit keganasan. Nyeri ini dapat disebabkan oleh invasi tumor, obstruksi organ, serta efek samping dari pengobatan seperti terapi antikanker dan prosedur diagnostik.

Pendekatan Non-Farmakologi untuk Penanganan Nyeri

Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan metode farmakologi maupun non-farmakologi. Berikut adalah beberapa cara penanganan nyeri secara non-farmakologi:

  1. Latihan Fisik: Melakukan latihan peregangan, penguatan, dan aerobik dapat membantu mengurangi nyeri.
  2. Intervensi Sederhana: Melibatkan edukasi tentang penanganan nyeri yang dapat mengurangi tekanan pada pasien dan membantu mengurangi nyeri pasca-prosedur.
  3. Intervensi Psikologis: Metode ini mencakup manajemen diri seperti teknik relaksasi, terapi kognitif-perilaku, dan hipnosis yang dapat membantu pasien mengatasi nyeri secara mental.
  4. Hidroterapi: Menggunakan air untuk terapi dengan efek fisiologis yang didasarkan pada sifat termal dan mekanik air.
  5. TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation): Terapi non-invasif ini menggunakan arus listrik yang disalurkan melalui kulit, bertujuan untuk depolarisasi saraf sensorik dan mengurangi persepsi nyeri.
  6. Cryotherapy: Menggunakan kompres es, handuk dingin, atau gel pack yang diaplikasikan pada kulit. Terapi ini dilakukan selama sekitar 15 menit dengan intensitas yang nyaman bagi pasien.

Dengan pendekatan non-farmakologi, penanganan nyeri dapat dilakukan secara lebih holistik, membantu pasien mengatasi nyeri tanpa bergantung sepenuhnya pada obat-obatan. (Aye/Sg)

Baca Juga : Gaes !!! Tips Mengatasi Nyeri pada Tulang, Otot dan Sendi