Suaragong.com – Pemerintah Kabupaten Jember bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya mengoptimalkan penanganan isu-isu sosial melalui monitoring dan evaluasi terkait dengan keluarga berisiko stunting. Pada Rabu, 6 November 2024, kegiatan tersebut berlangsung di Kecamatan Umbulsari dan Gumukmas dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pendampingan keluarga berisiko stunting.
Baca Juga : Gaes !!! Upaya Pemkab Jember Tekan Stunting di Jember
Evaluasi dan Penurunan Pernikahan Anak
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi. Ia menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini memiliki peranan yang sangat penting dalam memantau keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan. Salah satu keberhasilan yang disoroti dalam evaluasi ini adalah penurunan jumlah pernikahan anak di Kabupaten Jember.
“Pernikahan anak per Oktober 2024 tercatat turun sebesar 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu,” kata Poerwahjoedi. Penurunan signifikan ini menunjukkan hasil dari berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan, termasuk penyuluhan tentang dampak pernikahan dini, serta peningkatan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendidikan dan kesehatan untuk anak perempuan.
Penanganan Stunting Dari Hulu dan Hilir
Selain menurunnya angka pernikahan anak, kegiatan monitoring juga menyoroti penanganan stunting yang masih menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Jember. Poerwahjoedi menjelaskan bahwa penanganan stunting tidak hanya dilakukan dari aspek hilir, seperti pemberian gizi dan kesehatan kepada anak-anak yang teridentifikasi mengalami stunting, tetapi juga dari hulu, yaitu dengan mencegah faktor-faktor penyebab stunting sejak dini.
Sinergi Antar Lembaga untuk Optimalisasi Program Keluarga Berencana
Dalam upaya mengurangi angka stunting dan pernikahan anak, Pemerintah Kabupaten Jember terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BKKBN, serta melibatkan masyarakat melalui berbagai program penyuluhan dan pendampingan. Sinergi antara lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat, dan keluarga di tingkat desa menjadi kunci utama dalam kesuksesan program-program ini.
Imbauan untuk Masyarakat
Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan anak. Masyarakat diimbau untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam pencegahan pernikahan dini dan penanggulangan stunting. Semua pihak diharapkan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak.
Baca Juga : Gaes !!! Perumda Jember dan Kejari Jember Tandatangani Kerjasama Penanganan Masalah Hukum
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).