Suaragong.com – Kepemimpinan DPC Grib Jaya Kota Probolinggo kini terpecah menjadi dua kubu. Sebelumnya dipimpin oleh Ahmad Danny, namun setelah diterbitkannya surat mandat oleh Ketua DPD GRIB Jaya Jatim, Ahmad Miftachul Ulum, pada Minggu (10/11/24), Anang Sukrisna ditunjuk sebagai ketua baru dengan masa jabatan yang telah ditentukan.
Di bawah kepemimpinan Anang Sukrisna, GRIB Jaya menegaskan bahwa organisasi ini tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun, dan tidak akan mendukung pasangan calon manapun dalam Pilkada Kota Probolinggo yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
GRIB Jaya berkomitmen untuk menjaga netralitas dan independensi, serta fokus pada program-program yang pro-rakyat. Mereka juga berencana bersinergi dengan pemerintah yang mendukung kepentingan rakyat, termasuk dengan institusi terkait seperti Kodim 0820 Probolinggo, Polres Probolinggo Kota, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri.
Baca Juga : Gaes !!! Empat Paslon Beradu Gagasan dalam Debat Pilkada Probolinggo 2024
Tanggapan Ketua Baru
“GRIB Jaya yang kami pimpin ini bersikap netral. Kami tidak mendukung pasangan calon mana pun. Kami akan mendukung program pemerintah dan Forkopimda yang berpihak kepada rakyat,” tegas Anang Sukrisna di kantor GRIB Jaya, Jalan Mastrib Perumahan Residence Kota Probolinggo.
Meski GRIB Jaya tidak mendukung paslon tertentu, Anang Sukrisna menegaskan bahwa setiap anggota atau pengurus yang memilih mendukung paslon tertentu memiliki hak politiknya sendiri. Ia tidak akan menghalangi pilihan politik mereka, namun mengingatkan untuk tidak menggunakan atribut GRIB Jaya dalam kampanye.
“Pilihan politik adalah hak pribadi. Silakan pilih paslon sesuai hati nurani, tapi jangan bawa atribut GRIB saat kampanye. Semua paslon memiliki visi-misi yang pro rakyat,” ujar Anang Sukrisna.
Selain itu, Anang Sukrisna juga membuka pintu bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan GRIB Jaya untuk bersama-sama membangun Kota Probolinggo menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih bersih. Ia mengajak semua pengurus, termasuk yang sebelumnya, untuk kembali bersatu dalam ormas ini.
“Kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin kembali ke GRIB Jaya. Mari bersama-sama peduli terhadap rakyat. Pengurus lama tetap sahabat kami,” ucap Anang Sukrisna.
Selain itu, Anang Sukrisna berkomitmen untuk mengubah pandangan negatif masyarakat terhadap ormas dan LSM. Ia ingin menunjukkan bahwa GRIB Jaya bukanlah organisasi yang identik dengan premanisme atau kelompok yang suka membuat keributan dan mengintimidasi masyarakat untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa GRIB Jaya adalah ormas yang berjuang untuk kepentingan rakyat.
“Kami ingin menghapus stigma negatif yang ada. GRIB Jaya bukan kumpulan preman, tapi ormas yang peduli dan membela kepentingan rakyat,” jelasnya.
Tanggapan Ketua DPC GRIB Jaya Probolinggo
Menanggapi pergantian kepemimpinan ini, Ahmad Dani, Ketua DPC GRIB Jaya Kota Probolinggo sebelumnya, menyatakan menghormati surat mandat yang diterbitkan oleh DPD GRIB Jaya Jatim. Namun, ia juga menuntut agar ada surat pembubaran DPC yang dipimpinnya. Ahmad Dani menegaskan bahwa ia dan pengurus lainnya masih solid.
“Jika ada pembentukan DPC GRIB Jaya yang baru, kami meminta adanya surat pembubaran DPC yang ada saat ini. Saya tegaskan, kami masih solid,” kata Ahmad Dani.
Saat ditanya tentang kemungkinan bersatu dengan kepemimpinan yang baru, Ahmad Dani menolak dengan tegas. Ia mengatakan bahwa anggotanya masih tetap satu komando di bawah kepemimpinannya dan menolak untuk bergabung dengan DPC yang baru.
“Kami tidak bisa bersatu. Anggota kami masih satu komando dengan saya. Kami menolak untuk bergabung,” pungkas Ahmad Dani.
Baca Juga : Gaes !!! Bawaslu Probolinggo Terima Dua Pengaduan, Selidiki Dugaan Akun Palsu Paslon
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Hud/Fz/Sg).