Gaes !!! Risma Janji Perluas Program Kader PKK Pengelola Sampah ke Seluruh Jawa Timur

FT : Risma menegaskan bahwa ia akan memperluas program kader lingkungan PKK yang sudah sukses di Surabaya ke seluruh wilayah Jawa Timur./PDIP Jatim

Share

SUARAGONG.COM Tri Rismaharini atau Burisma, calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3, kembali menunjukkan komitmennya sebagai Pemimpin Jatim. Dalam Hal ini Ibu Risma berkomitmen untuk mengatasi masalah sampah di provinsi tersebut dengan cara yang lebih kolaboratif. Yiatu dengan program pengelolaan sampah atau Program Kader PKK Pengelola Sampah. Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat di Jember, Selasa (5/11/2024) kemarin, Risma menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para kader lingkungan. Yang mana telah berperan penting dalam pengelolaan sampah di Kota Surabaya selama masa kepemimpinannya.

Kader Lingkungan: Kunci Keberhasilan Pengelolaan Sampah di Surabaya

Risma mengungkapkan bahwa keberhasilan program pengelolaan sampah di Surabaya tidak lepas dari peran besar para kader lingkungan. Dari Pandangan Bu risma, berkat pengelolaan sampah yang dilakukan oleh kader lingkungan, biaya operasional pengelolaan sampah di Surabaya dapat terkendali. Meski lahan untuk pembuangan sampah semakin terbatas. Hal ini menjadi sebuah contoh dan perlu untuk di apresiasi.

“Saya banyak berutang budi pada kader lingkungan di Surabaya. Dengan upaya mereka, kami bisa mengelola sampah dengan baik dan mengurangi beban anggaran kota. Terlebih, saat ini lahan untuk pembuangan sampah sangat terbatas,” ungkap Risma.

Melalui program daur ulang dan kompos, sampah yang sebelumnya dianggap tidak bernilai kini dapat diubah menjadi barang yang memiliki manfaat ekonomi. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Sementara sampah anorganik seperti plastik bisa didaur ulang dan dijual kembali. Hal ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Perluasan Program Kader PKK Pengelola Sampah ke Seluruh Jawa Timur

Mendengar usulan dari pegiat lingkungan di Jember, Intan, yang menginginkan pengelola sampah menjadi bagian dari struktur Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Risma menegaskan komitmennya untuk memperluas program serupa ke seluruh Jawa Timur jika terpilih sebagai gubernur.

Intan mengusulkan agar para pegiat sampah bisa menjadi kader PKK, dengan harapan agar mereka dapat membimbing masyarakat di tingkat rumah tangga dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan produktif.

“Saya ingin para pegiat sampah ini menjadi kader PKK, supaya mereka bisa mengelola sampah rumah tangga di lingkungan masing-masing. Sampah yang dibuang begitu saja sebenarnya bisa kita olah bersama untuk memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” ujar Intan.

Menanggapi hal tersebut, Risma menegaskan bahwa ia akan memperluas program kader lingkungan yang sudah sukses di Surabaya ke seluruh wilayah Jawa Timur. Program ini akan melibatkan PKK sebagai garda terdepan dalam edukasi pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

“Kader lingkungan dan PKK akan memainkan peran penting dalam mengelola sampah rumah tangga. Kami akan berupaya menerapkan program ini di seluruh Jawa Timur untuk mengedukasi masyarakat. Mengurangi beban lingkungan, dan menciptakan lapangan kerja berbasis pengelolaan sampah,” tegas Risma.

Pendekatan Kolaboratif Program Kader PKK Pengelolaan Sampah

Risma menilai bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat terbukti efektif dalam menyelesaikan masalah pengelolaan sampah di Surabaya. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah, Surabaya berhasil mengurangi volume sampah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Dia berharap konsep ini bisa diimplementasikan di daerah-daerah lain di Jawa Timur. Termasuk salah satunya adalah Jember, yang memiliki tantangan serupa dalam pengelolaan sampah. Menurut Risma, dengan pengelolaan sampah yang baik, tidak hanya akan tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat, tetapi juga perekonomian keluarga dapat terdorong melalui kegiatan produktif berbasis lingkungan.

“Saya yakin masyarakat Jawa Timur bisa merasakan manfaat nyata dari program ini, yang tidak hanya memperbaiki lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga,” ujar Risma.

Pengelolaan Sampah: Menjadi Pendorong Ekonomi Keluarga

Risma juga menekankan bahwa pengelolaan sampah yang baik bukan hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi pendorong ekonomi bagi keluarga. Dengan daur ulang dan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos, masyarakat bisa menghasilkan produk yang dapat dijual kembali, menambah pendapatan rumah tangga.

“Kami akan memberikan pelatihan dan dukungan kepada kader PKK untuk mengelola sampah di setiap rumah tangga. Sampah yang semula dianggap masalah, kini dapat menjadi peluang ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat,” tambah Risma. (Aye/Sg)

Baca Juga : Gaes !!! Risma Rencanakan Program Bantuan Permakanan untuk Lansia, Disabilitas, dan Warga Miskin