Jakarta,Suaragong – Pada Bulan Januari 2024 ini realisasi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) telah mencapai Rp96,4 triliun. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dimanan capaian sebesar itu setara dengan 3,9 persen dari pagu belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar Rp2.467,5 triliun hingga Januari 2024 ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Menkeu pada kesempatan di konferensi pers ‘APBN kita Secara daring pada Kamis (22/02) lalu.
“Belanja pemerintah pusat tahun 2024 Januari ini lebih tinggi dibandingkan 2023 dan 2022, meskipun relatif hampir sama dengan situasi tahun 2021. Tentu ini menggambarkan tren dari belanja pada bulan Januari dan karena ini adalah tahun Pemilu memang dipengaruhi oleh akselerasi belanja yang berhubungan dengan Pemilu,” kata Menkeu.
Dalam tambahan informasinya dari Laman Resmi Kemenkeu, bahwa terhadap realisasi belanja dari kementerian/Lembaga itu sudah mencapai Rp44,8 triliun atau dalam persenan sekitar 4,1 persen dari pagu Rp1.090,8 triliun, terutama dikontribusikan oleh belanja untuk mendukung persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) sebesar Rp16,5 triliun per 12 Februari 2024.
Terdapat juga peningkatan belanja modal yang dari tahun lalu berjumlah Rp2,6 triliun sekarang telah telah terealisasikan menjadi Rp4,1 triliun pada bulan Januari 2024. Terjadinya peningkatan ini dikarenakan peningkatan sebanding dengan sarana prasarana yag juga meningkat di bidang ketahanan dan keamanan Polri dan sarpras kesehatan Kementerian Kesehatan.
Selain disisi kementerian/Lembaga juga terdapat sejumlah realisasi anggaran belanja dari Non Kementerian/Lembaga sejumlah Rp.51, Triliun atau 3,8 Persen dari pagu APBN 2024 yang sebesar Rp1.376,7 triliun yang di konstribusikan untuk realisasi pembayaran manfaat pensiun.
Maka demikian, belanja negara hingga Januari 2024 telah terealisasi sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu belanja APBN 2024 yang sebesar Rp3.325,1 triliun. Kesemua realisasi belanja negara tersebut diperguakan dalam menopang aktivitas pemerintahan dan dengan sebaik-baiknya dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. (Aye/Keu)