Batu, Suaragong – Potensi sumber daya alam ditambah ragam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadikan Kota Batu terlihat seksi dimata investor. Ditahun 2024, Pada Pemkot Batu menargetkan investasi sebesar Rp 840 miliar. Hal tersebut dibuktikan peningkatkan investasi setiap tahunnya yang terus meningkat. Diketahui tahun 2018 : Rp 393,7 miliar, tahun 2019 : Rp 1,8 triliun, tahun 2020 : Rp 928,4 miliar, tahun 2021 Rp 3,3 triliun, tahun 2022 Rp 4,9 triliun dan tahun 2023 mampu terealisasi Rp 1,5 triliun
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan angka investasi yang diraih Kota Batu di Tahun 2023 sebesar Rp 1,5 Triliun, yang diperoleh dari PMDN sebesar Rp 1,044 Triliun dan penyertaan modal asing sebesar Rp 109, 678 MIliar.
“Itu menunjukkan Kota Batu sangat diminati oleh investor untuk menanamkan modal mereka di Kota Batu. Dengan meningkatnya investasi di Kota Batu setiap tahunnya tidak terlepas dari perkembangan pesat di sektor wisata, perhotelan, pertanian dan UMKM,” katanya, Senin 15 Januari 2024.
Namun, dirinya mengingatkan agar investasi yang masuk tetap berbasis lingkungan. Artinya investasi yang masuk harus ramah lingkungan, jangan sampai investasi masuk malah merusak lingkungan dan berdampak pada bencana sosial dan juga bencana alam.
“Kedepan investor harus memastikan semua ijin telah diselesaikan terlebih dahulu dan mengutamakan warga sekitar sebagai pekerja. Dengan begitu investasi akan minim resiko dan bermanfaat bagi warga dan menjaga lingkungan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Batu, Dyah Lies Tina bahwa realisasi investasi setiap tahunnya selalu melebihi target. Untuk Tahun 2023 target investasi Rp 700 miliar dan terealisasi Rp 1,5 triliun.
“Sedangkan Tahun 2024 ini kami menargetkan investasi yang masuk ke Kota Batu mencapai Rp 840 miliar. Kami optimis investasi ini bisa terealisasi dengan tingginya kunjungan wisatawan di Kota Batu setiap tahunnya,” tutupnya. (mf/man)