Gaes !!! Waspadai Potensi Penyakit Saat Peralihan Musim

FT : masa peralihan dari musim atau Pancaroba, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi penyakit/sc : Generate AI

Share

SUARAGONG.COM – Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi penyakit yang sering muncul selama periode pancaroba ini. Pergantian musim yang drastis dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit.

Peralihan musim adalah fase kritis yang membawa perubahan signifikan dalam cuaca, seperti suhu yang tidak stabil dan kelembapan yang meningkat. Perubahan ini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit. Menurut Dr. Maria Yuliana, seorang ahli penyakit dalam dari Universitas Indonesia. Perubahan suhu yang ekstrem serta peningkatan kelembapan dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Saat peralihan musim, tubuh kita perlu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ini bisa menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap penyakit, ungkap Dr. Maria. Ia menambahkan bahwa potensi penyakit yang sering muncul selama periode ini termasuk infeksi saluran pernapasan, penyakit yang ditularkan melalui air, dan penyakit kulit.

Penyakit Umum yang Muncul Saat Pancaroba

1. Infeksi Saluran Pernapasan: Peningkatan kelembapan dan suhu yang tidak stabil dapat menciptakan kondisi ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang. Infeksi seperti flu, pilek, dan bronkitis menjadi lebih umum. Gejala yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, demam, dan sesak napas.

2. Penyakit yang Ditularkan Melalui Air: Dengan datangnya musim hujan, risiko penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi meningkat. Penyakit seperti diare, tifus, dan leptospirosis menjadi lebih umum. Penting untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi bersih dan aman.

3. Penyakit Kulit: Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan masalah kulit seperti ruam, infeksi jamur, dan eksim. Gejala seperti gatal, kemerahan, dan kulit yang mengelupas harus segera ditangani.

Langkah Pencegahan untuk Masyarakat

Untuk mencegah terjadinya penyakit selama masa peralihan musim ini, Dr. Maria Yuliana merekomendasikan beberapa langkah pencegahan sederhana namun efektif:

1. Jaga Kebersihan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah penularan penyakit.

2. Lindungi Diri dari Hujan: Gunakan pelindung seperti payung dan jas hujan saat cuaca hujan. Hindari berlama-lama di luar ruangan ketika hujan lebat.

3. Konsumsi Makanan Sehat: Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan protein nabati sangat dianjurkan.

4. Jaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan lingkungan sekitar tetap bersih dan kering untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri. Buang sampah pada tempatnya dan pastikan saluran air tidak tersumbat.

5. Periksakan Kesehatan Secara Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit lebih awal. Jika mengalami gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan ke tenaga medis.

Pentingnya Kesadaran Masyarakat

Dr. Maria menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi peralihan musim. “Pencegahan dan kesadaran adalah kunci untuk menjaga kesehatan selama masa pancaroba ini. Dengan langkah-langkah sederhana, kita bisa melindungi diri dan orang-orang tercinta dari penyakit yang mungkin timbul,” tambahnya.

Menghadapi masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan dengan kesiapan dan perhatian terhadap kesehatan dapat mengurangi risiko penyakit. Masyarakat diimbau untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan guna memastikan kesehatan tetap terjaga. (Aye/Sg).

Baca Juga : Gaes !!! Tips Ampuh Atasi Bibir Pecah-Pecah di Musim Kemarau