Probolinggo, Suaragong – Atmosfer Pilkada Kota Probolinggo pada 27 November 2024 makin panas, nih. Fernanda Zulkarnain, yang sebelumnya duduk sebagai calon Ketua DPRD Kota Probolinggo, memutuskan buat turun gelanggang dan maju sebagai calon wali kota. Padahal, Fernanda baru aja terpilih lagi sebagai anggota DPRD untuk periode 2024-2029, tapi dia rela melepas posisi calon Ketua DPRD demi ikut Pilkada.
Sebagai tokoh muda dari Partai Golkar, Fernanda Zulkarnain berhasil meraih suara signifikan di dapil Kecamatan Kedopok pada Pemilu 2024 lalu. Suara yang cukup besar ini bikin dia kembali terpilih jadi anggota DPRD untuk periode kedua. Namun, dengan surat tugas dari DPP Partai Golkar, dia harus maju di Pilkada dan otomatis mundur dari jabatannya sesuai aturan.
Banyak yang ragu dia bakal terus maju karena aturan mundur ini bisa merugikan. Tapi, Fernanda tetap teguh pada pendiriannya.
“Saya siap mundur sebagai calon Ketua DPRD Kota Probolinggo. Ini konsekuensi yang harus saya terima demi menjalankan amanat partai.” Katanya usai acara Gowes Blusukan Kedua, Minggu (21/07/2024).
Misi Fernanda Zulkarnain
Fernanda, yang merupakan alumnus Boston, Amerika Serikat, merasa terpanggil untuk memperbaiki kondisi Kota Probolinggo yang berjuluk “Angin, Anggur, dan Mangga (Bayuangga)” ini. Menurutnya, kota ini sedang nggak baik-baik aja.
“Satu kebijakan harus mengikuti aspirasi rakyat. Kebijakan pro rakyat berdasarkan masukan.” Tegasnya.
Sesuai tahapan Pilkada 2024, pendaftaran calon wali kota bakal dibuka pada 27-29 Agustus 2024. Sementara itu, pelantikan anggota DPRD Kota Probolinggo periode 2024-2029 akan dilakukan pada 24 Agustus 2024. Fernanda nggak masalah mundur, karena keputusan ini udah final setelah melalui pertimbangan matang dari partai dan keluarganya.
Dalam pertemuan dengan warga, banyak aspirasi yang muncul, termasuk dari Ninuk, warga Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran. Ninuk berharap jika Fernanda terpilih, dia bakal fokus pada program-program kecil yang bisa mengembalikan nama baik Kota Probolinggo, terutama dalam hal budaya yang jadi ikon kebanggaan.
Baca juga : Abdul Wahid dan Gus Arbai Pimpin PCNU Probolinggo
Fernanda menanggapi dengan serius aspirasi tersebut. Dia berjanji bakal menyerap aspirasi masyarakat hingga tingkat akar rumput, biar kebutuhan mereka bisa didengar dan dijadikan kebijakan.
“Insyaallah, jika terpilih, saya nggak bakal melupakan apa yang jadi keinginan warga. Saya bakal selalu turun ke masyarakat biar kebijakan yang diambil sesuai tujuan.” Tutup Fernanda. (hud/rfr)