SUARAGONG.COM – Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, sebanyak 200 orang berkumpul dalam acara halal bihalal yang digelar oleh Pengurus Wilayah PII Jawa Timur di Kota Batu, Minggu 27 April 2025.
Halal Bihalal PII: Silaturahmi dan Perkuat Kolaborasi Insinyur Jawa Timur
Selain mempererat silaturahmi, Kegiatan tersebut menjadi ajang istimewa serta
berbagi pengalaman, serta memperkuat kolaborasi antar insinyur di seluruh Jawa Timur. Dengan semangat kebersamaan dan visi membangun bangsa, halal bihalal PII Jawa Timur di Kota Batu diharapkan menjadi awal baru untuk langkah-langkah besar para insinyur ke depan.
Pengurus PII Pusat, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono yang juga ikut memberikan pencerahan menekankan bahwa halal bihalal bukan sekadar tradisi saling bermaafan usai Idul Fitri, tetapi juga harus dimanfaatkan sebagai sarana meningkatkan kapasitas dan keterampilan profesional para insinyur.
“Agenda semacam ini harus terus digalakkan. Selain mempererat silaturahmi, ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan kemampuan profesional dan memperkuat jaringan antar anggota,” ujarnya.
Baca Juga : Khofifah Emil Halal Bihalal Bersama 8.000 UMKM dan BUMD
Tekankan Kolaborasi Lintas Daerah
Sementara itu, Ketua PII Wilayah Jawa Timur, Dr. Ir. Gentur Prihantono menambahkan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di kalangan anggota. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas daerah dan penguatan jejaring sangat diperlukan untuk bersama-sama membangun Indonesia, khususnya Jawa Timur.
“Insinyur harus terus adaptif terhadap perkembangan zaman, memperbarui pengetahuan, serta menjalin kerja sama dengan semua pihak. Hanya dengan itu kita bisa berkontribusi optimal untuk pembangunan,” katanya.
Selain sesi sambutan, acara halal bihalal juga diisi dengan forum diskusi santai. Di mana para peserta saling berbagi pengalaman terkait tantangan dan peluang di wilayah masing-masing.
Di tempat yang sama Ketua PII wilayah Kota Batu, Alfi Nurhidayat menjelaskan dalam kegiatan ada beberapa isu aktual. Antara lain percepatan pembangunan infrastruktur daerah serta untuk kemajuan profesi.
“Selain itu tak kalah penting yaitu peningkatan peran insinyur dalam industri kreatif, serta kebutuhan akan inovasi teknologi ramah lingkungan. Semoga acara seperti ini bisa rutin diadakan, karena selain mempererat silaturahmi, juga memicu semangat kami untuk terus belajar dan berinovasi,” ujar pria yang juga menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu ini. (mf/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News