Hari Kartini, Khofifah Serahkan Bantuan KIP Putri Jawara Rp 4,6 M
Share

SUARAGONG.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera (Putri Jawara) di Sekolah Alkitab Kota Batu, Senin (21/4/2025).
Baca Juga: Pemkot Malang Siap Realisasikan Sekolah Rakyat
KIP Putri Jawara Diserahkan Kepada 120 Penerima
Dalam kesempatan ini, diserahkan bantuan KIP Putri Jawara kepada 120 penerima manfaat warga kota Batu, yang masing-masing menerima buku tabungan senilai Rp 3 juta. Bantuan ini disalurkan secara bertahap mulai minggu kedua bulan April hingga akhir Mei 2025.
“KIP Putri Jawara adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang belum terjangkau bantuan sosial. Bagaimana penguatan ekonomi perempuan tangguh sebagai kepala ekonomi keluarga. Mereka bukan tulang rusuk, mereka tulang punggung ekonomi keluarga,” ujar Khofifah.
“Total penerima KIP Putri Jawara akan menyasar 1.610 penerima manfaat di 15 kabupaten/kota di Jatim yang bekerja sama dengan dinas sosial setempat dan Bank Jatim dalam penyalurannya,” lanjutnya.
Adapun kabupaten/kota yang menjadi sasaran KIP Putri Jawara antara lain Kab. Bangkalan, Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Tulungagung, Kota Batu, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.
KIP Putri Jawara Bentuk dari Penyaluran KIP Jawara
Ia pun menambahkan, program KIP Putri Jawara merupakan salah satu dari bentuk penyaluran KIP Jawara dengan empat kategori penerima manfaat.
Antara lain, Putri Jawara, KPM Jawara, PPKS Jawara dan eks PPKS Jawara. Nantinya, masing-masing kelompok menerima bantuan modal usaha sebesar Rp 3 juta per orang.
Lebih lanjut, untuk masing-masing kategori penerima manfaat mempunyai kriteria yakni, Putri Jawara diperuntukkan bagi perempuan usia produktif yang memiliki embrio usaha atau keterampilan di bidang usaha ekonomi produktif.
Diperuntukkan Untuk Perempuan Tangguh
Khusus penerima bantuan KIP Putri Jawara ini, kata Khofifah, merupakan perempuan tangguh yang berasal dari berbagai latar belakang kehidupan, antara lain driver ojek online, penyintas kekerasan, orang tua dengan anak stunting, dan korban perdagangan manusia.
“Mereka adalah perempuan yang telah memiliki usaha namun membutuhkan tambahan dukungan untuk memperkuat kemandirian ekonomi,” urainya.
Acara ini berjalan semarak dengan lantunan lagu “Ibu Kita Kartini” yang dikumandangkan oleh para penerima manfaat. Tak hanya itu, Gubernur Khofifah mengundang dua orang penerima bernama Kartini yang lahir tepat pada Hari Kartini tanggal 21 April. Untuk keduanya, ia menambahkan Rp 1 juta sebagai hadiah. (Wahyu/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News