Harisandi Dorong Promosi Wisata Terpadu Sumenep

Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) dari daerah pemilihan Madura, Harisandi Savari, menegaskan pentingnya promosi wisata terpadu untuk mendongkrak perekonomian Madura Sumenep (Wahyu)

Share

SUARAGONG.COM – Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) dari daerah pemilihan Madura, Harisandi Savari, menegaskan pentingnya promosi wisata terpadu untuk mendongkrak perekonomian Madura. Menurutnya, Kabupaten Sumenep yang kaya potensi alam dan budaya perlu dikemas dalam paket wisata yang lebih menarik dan menyeluruh.

Harisandi Dorong Promosi Wisata Terpadu Sumenep, Kunci Dongkrak Ekonomi Madura

Harisandi menyebut, selama ini Sumenep masih identik dengan Keraton sebagai ikon utama. Padahal, wilayah paling timur di Pulau Madura tersebut memiliki beragam destinasi unggulan yang tak kalah menawan.

“Keraton penting, itu warisan budaya. Tapi Sumenep juga punya pantai-pantai dan pulau yang luar biasa, dari Lombang, Slopeng, hingga Gili Labak dan Gili Iyang. Ini harus dijadikan paket wisata terpadu sehingga pengunjung tidak hanya mampir sebentar,” ujar Harisandi, Jumat (12/9).

Selain keraton, destinasi seperti Pantai Lombang, Pantai Slopeng, Gili Labak, dan Gili Iyang dikenal sebagai magnet wisata bahari. Ada juga Goa Soekarno, Puncak Lanjari, kawasan mangrove, hingga wisata budaya seperti tari topeng, karapan sapi, dan situs Asta Tinggi. Semua itu, menurut Harisandi, bisa menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara jika dikelola dengan baik.

Baca Juga :Hoaks Vaksin Haram, Anak Jadi Korban: KLB Campak di Sumenep Buka Luka Lama

Sejumlah Langkah untuk Maksimalkan Potensi Wisata Sumenep

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, anggota Komisi D DPRD Jatim ini mengusulkan sejumlah langkah. Di antaranya promosi terpadu yang menggabungkan wisata budaya, alam, dan bahari; peningkatan akses transportasi; optimalisasi informasi digital; hingga pemberdayaan desa wisata agar masyarakat lokal merasakan manfaat ekonomi langsung.

Ia juga menyoroti pentingnya standarisasi pengelolaan destinasi wisata, terutama dari aspek kebersihan, fasilitas, hingga keamanan. “Kalau promosi dan pengelolaan ini berjalan baik, ekonomi Madura pasti terdongkrak. Wisatawan datang bukan hanya untuk melihat keraton, tapi juga menikmati laut, pulau, budaya, dan keramahan masyarakatnya. Inilah momentum menjadikan Sumenep sebagai surga wisata Madura,” tandas politisi PKS ini.

Meski belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pariwisata Jatim, Pemkab Sumenep telah menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata serta menyiapkan regulasi Raperda Desa Wisata. Harisandi menilai langkah ini perlu didukung penuh oleh Pemprov Jatim agar promosi wisata Madura semakin masif dan berdampak nyata.

Data Dinas Pariwisata mencatat, jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Sumenep tahun 2024 mencapai lebih dari 1,7 juta wisatawan domestik serta ratusan wisatawan mancanegara. Peningkatan signifikan terlihat pada momen libur Natal dan Tahun Baru, dengan kunjungan mencapai 140 ribu orang.

Meski terdapat variasi angka dari beberapa sumber, tren pertumbuhan wisata Sumenep tetap positif. “Yang penting adalah konsolidasi data dan penguatan manajemen. Kalau ini dikerjakan serius, pariwisata bisa jadi motor penggerak ekonomi Madura,” pungkas Harisandi. (Wahyu/sg)