Malang, Suaragong – Vape saat ini sedang banyak digandrungi oleh anak-anak muda. Banyak yang sudah beralih dari rokok konvensional ke vape. Sama halnya dengan rokok konvensional pada umumnya, vape juga menghasilkan asap.
Vape sendiri diklaim memiliki berbagai jenis rasa, sehingga banyak peminatnya. Indonesia sendiri saat ini disebut-sebut menempati peringkat pertama sebagai negara dengan pengguna vape terbanyak.
Hal ini diketahui melalui survei yang dilakukan oleh Statista Consumer Insights, sebuah perusahaan data pasar dan konsumen yang dilansir dari Tempo.co pada Minggu (11/6/2023).
Vape dianggap lebih aman daripada rokok pada umumnya.
Namun, tahukah kamu bahwa vape juga masih mengandung zat berbahaya yang berdampak buruk bagi kesehatan? Berikut ini beberapa dampak buruk yang bisa kamu dapatkan jika terus-menerus menggunakan vape.
Memperlambat Perkembangan Otak
Terdapat kandungan nikotin di dalam vape yang dapat menyebabkan perkembangan otak melambat. Ia juga mempengaruhi konsentrasi, memori, hingga pengendalian diri.Dilansir dari Tempo.co, vape akan mempengaruhi otak permanen bagi remaja dan dewasa muda.
Menyebabkan Penyakit Jantung
Dengan adanya zat nikotin tersebut, ia dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah arteri. Hormon epinefrin akan keluar akibat diserapnya nikotin dan masuk ke pembuluh darah. Hal tersebut menyebabkan denyut jantung serta tekanan darah akan meningkat. Fungsi kerja jantung akan terpengaruhi hingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca juga : Awas! Rokok Vape Bisa Bikin Kulit Gen Z Cepat Menua
Penyakit Paru
Terdapat sebuah laporan dari American Lungs Association yang menyebutkan bahwa vape pada umumnya juga mengandung acrolein. Dimana acrolein ini digunakan untuk membunuh gulma. Efeknya pun juga tidak main-main. Ia dapat menyebabkan cedera paru-paru serta asma. Begitu buruknya dampak yang diakibatkan oleh rokok elektrik atau vape ini, maka untuk pengguna vape, bijaklah dalam penggunaannya. (yun/man)