SUARAGONG.COM – Penjualan iPhone 16 di Indonesia berpotensi terhambat karena Apple Inc belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35 persen yang diwajibkan oleh pemerintah. Saat ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang mengajukan tiga syarat utama yang perlu dipenuhi Apple agar produknya dapat beredar di pasar Indonesia.
Apple Komitmen Investasi Rp1,7 Triliun, Masih Kurang Rp300 Miliar
Apple sebelumnya berjanji akan berinvestasi sebesar Rp1,7 triliun melalui skema inovasi sebagai bagian dari upaya memenuhi TKDN. Namun, hingga saat ini, realisasi investasi yang sudah terealisasi baru mencapai Rp1,4 triliun.
“Kami telah meminta surveyor Indonesia untuk mengaudit, dan berdasarkan hasil audit tersebut, ada kekurangan yang perlu dipenuhi Apple,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam rapat kerja dengan Komisi VII pada Selasa (12/11/2024).
Dengan sisa nilai investasi yang belum terpenuhi tergolong kecil dibandingkan potensi penjualan produk Apple di Indonesia, yang diperkirakan mencapai Rp30 triliun selama tahun 2023, Kemenperin optimis dapat menemukan solusi melalui negosiasi untuk menyelesaikan isu ini.
Baca juga : iPhone 16 Dilarang Masuk Indonesia, Begini Komentar Apple
Tiga Syarat dari Kemenperin untuk Apple
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan tiga syarat utama yang ditawarkan kepada Apple agar iPhone 16 dapat tetap dipasarkan di Indonesia.
Pertama, Apple diminta untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia. “R&D ini berbeda dari Apple Academy yang sudah ada di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya,” jelas Agus.
Syarat kedua adalah agar Apple mulai melibatkan Indonesia dalam rantai nilai global mereka. Kemenperin telah mengidentifikasi 17 perusahaan lokal yang siap memproduksi enam kategori komponen Apple di dalam negeri.
Syarat ketiga berkaitan dengan pengembangan lebih lanjut Apple Academy di Indonesia. “Ke depannya, ini akan kami negosiasikan dengan Apple. Setiap tiga tahun, program ini akan dievaluasi,” tambah Agus. (acs)