SUARAGONG.COM – Mudik Lebaran selalu identik dengan kemacetan panjang, terutama di jalur utama yang menghubungkan berbagai kota besar di Jawa Timur. Namun, ada kabar baik bagi para pemudik yang akan melintasi jalur timur Pulau Jawa. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) ruas Kraksaan-Paiton akan dibuka secara fungsional dan bisa digunakan secara gratis selama arus mudik Lebaran 2025.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menegaskan bahwa Tol Probolinggo-Banyuwangi akan dibuka secara fungsional pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 sepanjang 23,13 kilometer (km). Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran lalu lintas.
“Pada saat arus mudik akan dibuka tanggal 24-31 Maret 2025 satu arah menuju GT Kraksaan dan Paiton. Sedangkan pada arus balik dari tanggal 1-8 April 2025 satu arah dari GT Paiton dan Kraksaan,” ungkap BPJT dalam Instagram.
Baca Juga : Gaes !!! Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung Telah Diresmikan Presiden Jokowi
Kurangi Kepadatan Jalan Nasional
Tol ini dibuka untuk memperlancar lalu lintas dan mengurangi kepadatan di jalan nasional yang selama ini menjadi jalur utama pemudik. Ruas tol sepanjang 23,13 km ini siap membantu para pemudik yang ingin bepergian dari Surabaya ke Banyuwangi atau sebaliknya dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan perjalanan yang lebih nyaman.
Pengoperasian Tol Probolinggo-Banyuwangi sesuai diskresi dari kepolisian dan khusus untuk kendaraan kecil (non-bus) dari pukul 06.00-16.00 WIB. Karena masih fungsional, maka tol ini masih gratis. Sebagai catatan, jalan tol Probowangi ini terdiri dari tiga paket pengerjaan. Tol Probowangi dibangun untuk menambah akses antara wilayah Probolinggo dan Banyuwangi yang selama ini hanya memiliki akses jalur arteri.
Menurut Waskita Karya (WIKA), pembangunan infrastruktur jalan tol ini diharapkan akan mengurangi kepadatan di jalur arteri, menurunkan biaya logistik, serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah Probolinggo, Banyuwangi, dan sekitarnya. Melalui Tol Probowangi, waktu tempuh diperkirakan akan berkurang sekitar 30-50% sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Baca Juga : Intensif Pemerintah di Ramadan: Diskon Pesawat, Tol dan Belanja
Waktu Tempuh dan Keselamatan Lalu lintas
Secara keseluruhan, Tol Probowangi ini juga diproyeksikan mampu menurunkan biaya logistik sebesar 10-20%. Dalam pembangunan proyek ini, WIKA mengimplementasikan teknologi mutakhir, termasuk penerapan Building Information Modeling (BIM) untuk efisiensi perencanaan dan desain. WIKA juga melakukan penerapan teknologi geoteknik melalui pemanfaatan drone dan pemetaan 3D untuk survei tanah yang lebih akurat.
Selain mempercepat waktu tempuh, keberadaan tol ini juga membantu meningkatkan keselamatan berkendara. Jalan tol yang lebih lebar dan minim hambatan memungkinkan pemudik berkendara dengan lebih nyaman dan aman dibandingkan jalur nasional yang rawan kepadatan dan berbagai hambatan lainnya. Ditambah lagi, karena tol ini masih dalam tahap uji coba fungsional, penggunaannya diberikan secara gratis. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para pemudik yang ingin menghemat biaya perjalanan.
Meski demikian, pemudik tetap perlu memperhatikan aturan dan kondisi jalan selama melintas di tol fungsional ini. Karena masih dalam tahap uji coba, mungkin ada beberapa fasilitas yang belum sepenuhnya siap, seperti rest area atau rambu-rambu yang belum lengkap. Oleh karena itu, para pengguna jalan diimbau untuk selalu berhati-hati, mengikuti arahan petugas, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan. (Duh/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News