Pasar Wonogiri Kebakaran 300 Kios Ludes Pedagang Sebut Seperti Kiamat

Pasar Wonogiri Kebakaran Besar 300 Kios Ludes (sc: antara news jatim)

Share

SUARAGONG.COM – Senin pagi, 6 Oktober 2025, kebakaran suasana Pasar Induk Wonogiri besar mendadak berubah jadi mencekam. Sekitar pukul 09.00 WIB, api tiba-tiba membesar di salah satu blok pasar. Dalam hitungan menit, si jago merah sudah menjalar ke puluhan kios di sekitarnya.

Para pedagang yang awalnya sibuk melayani pembeli langsung panik. Banyak yang cuma bisa pasrah sambil menatap kios dan barang dagangannya ludes dilalap api.

“Kayak kiamat, Mas! Api dari mana-mana, terus ada letupan gas meledak-ledak,” cerita salah satu pedagang ke media lokal.

Kebakaran ini bukan kecil-kecilan sekitar 300 kios disebut hangus total. Api baru bisa benar-benar padam setelah lebih dari tiga jam upaya pemadaman oleh tim gabungan dari BPBD, Damkar, dan warga sekitar.

Diduga Karena Korsleting Listrik

Penyebab pasti kebakaran Pasar Wonogiri besar ini masih diselidiki, tapi dugaan awalnya adalah korsleting listrik dari salah satu kios di blok tengah pasar. Kepala Damkar Wonogiri bilang, kondisi instalasi listrik di beberapa bagian pasar memang sudah tua dan belum diperbarui sejak lama.

“Kalau dari hasil sementara, titik awal api muncul dari bagian tengah, kemungkinan besar karena korsleting,” katanya.

Dugaan itu makin kuat karena banyak pedagang mengaku sering melihat percikan listrik di beberapa kios sebelumnya, terutama di area yang padat colokan dan alat elektronik seperti kulkas minuman dan kipas.

Baca juga: Kenapa Tarif Listrik PLN Tetap Sampai Akhir Tahun?

Letupan Gas dan Suara Ledakan Bikin Panik

Selain api yang cepat menyebar, suara ledakan juga sempat bikin warga panik. Ternyata sumbernya dari tabung gas LPG di kios makanan yang meledak satu per satu.

“Ledakannya kayak bom, Mas. Tiap beberapa menit sekali bunyi ‘duar!’ sampai orang-orang lari ke luar pasar,” cerita warga sekitar.

Letupan itu juga bikin api makin susah dikendalikan karena gas membantu nyebarin kobaran. Beberapa pedagang bahkan sempat nekat masuk ke dalam buat nyelametin dagangan mereka, tapi langsung dihalangi petugas karena bahaya banget.

Baca juga: Museum Angkut Kebakaran Kerugian Capai Rp100 Juta

Ratusan Pedagang Kehilangan Lapak

Dampak dari kebakaran Pasar Wonogiri besar ini cukup parah. Menurut data awal, ada sekitar 300 kios hangus terbakar, dan sebagian besar pedagang kehilangan semua barang dagangannya. Banyak dari mereka yang belum sempat buka, jadi barangnya masih di dalam kios waktu api muncul.

“Semua habis, Mas. Kios, stok baju, uang tunai, bahkan surat-surat juga kebakar,” kata seorang pedagang pakaian dengan mata berkaca-kaca.

Pemerintah Kabupaten Wonogiri langsung turun tangan. Bupati menginstruksikan pendataan cepat untuk semua korban, termasuk rencana relokasi sementara bagi pedagang yang terdampak.

Baca juga: Bantuan Internasional Mengalir, Kebakaran Hutan Besar di Israel Mulai Terkendali

Petugas Damkar Kewalahan Cuaca Panas Bikin Api Cepat Menyebar

Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena tiupan angin cukup kencang dan suhu udara lagi panas banget siang itu. Beberapa mobil pemadam juga harus bolak-balik ngambil air karena suplai di lokasi terbatas.

“Api udah besar banget pas kita datang, jadi kita fokus ke pengendalian biar nggak merembet ke blok lain,” ujar salah satu petugas Damkar.

Akhirnya, sekitar pukul 12.30 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Tapi setelahnya, asap tebal dan bau gosong masih tercium di sekitar pasar.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Triwung Kidul Hanguskan Rumah Lansia

Warga Minta Perhatian Pemerintah

Banyak warga dan pedagang berharap pemerintah segera memperbaiki dan menata ulang pasar ini. Selain karena jadi pusat ekonomi lokal, Pasar Wonogiri juga punya nilai sejarah dan jadi tumpuan ribuan keluarga.

“Yang penting cepat dibangun lagi, biar kami bisa jualan. Sekarang bingung mau mulai dari mana,” kata pedagang sayur sambil duduk di puing kiosnya.

Selain bantuan langsung, warga juga berharap ada pemeriksaan instalasi listrik di pasar-pasar lain supaya tragedi kayak gini nggak terulang.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 18 Orang

Harapan untuk Pasar Wonogiri Bangkit Lagi

Meski suasana masih sedih, semangat warga Wonogiri buat bangkit lagi tetap kelihatan. Banyak komunitas dan relawan mulai turun bantu bersih-bersih area kebakaran. Ada juga penggalangan dana online buat bantu pedagang yang kehilangan lapak.

“Wonogiri itu kuat. Pasar boleh kebakar, tapi semangat warganya nggak,” kata seorang relawan sambil bantu mindahin puing.

Kebakaran Pasar Wonogiri besar ini jadi pengingat pentingnya keamanan instalasi listrik di ruang publik, apalagi di area padat kayak pasar. Kadang hal sepele kayak colokan overload atau kabel tua bisa jadi awal dari bencana besar.

Baca juga: Kebakaran Melanda Bekas Rumah Sakit di Jember

Kebakaran besar ini memang bikin luka bagi banyak orang, tapi juga nunjukin solidaritas warga yang luar biasa. Di tengah abu dan puing, semangat gotong royong buat ngebangun lagi Pasar Wonogiri terus menyala. Dari tragedi ini, semoga ada pelajaran berharga jangan anggap remeh soal listrik dan keamanan, karena satu percikan bisa bikin satu kota berduka. (dny)