Kecepatan Internet Indonesia Masih Jauh di Asia Tenggara

FT :Kecepatan internet di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara/sc : aye

Share

SUARAGONG.COM – Kecepatan Internet Indonesia masih jauh di Asia Tenggara berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), yang mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah latensi yang tinggi. Hal ini diakibatkan implementasi jaringan 5G yang belum optimal.

Internet Indonesia Tertinggal Dari Negara-Negara Asia Tenggara

Chairman of Working Group Spectrum ATSI, Rudi Purwanto, mengutip data dari Speedtest oleh Ookla. Data tersebut menyatakan bahwa kecepatan unduh dan unggah di Indonesia masih rendah.

“Latensi tinggi terjadi karena implementasi jaringan 5G yang belum optimal. Jika dibandingkan dengan 4G, latensi pada jaringan 5G bisa 10 kali lebih rendah,” ujar Rudi dalam Selular Business Forum di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan kualitas internet di Indonesia adalah penggunaan teknologi Carrier Aggregation (CA). Yang memungkinkan pemanfaatan lebih dari satu spektrum frekuensi. Namun, penerapan teknologi ini masih belum maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menggelar lelang spektrum frekuensi 700 MHz, 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz pada tahun ini.

“Lelang ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan jaringan 5G di Indonesia. Dengan spektrum yang ideal, kita bisa mengatasi masalah latensi dan meningkatkan kecepatan internet,” jelas Rudi.

Alokasi Spektrum

Ia juga menyoroti bahwa Indonesia masih tertinggal dalam alokasi spektrum dibandingkan negara-negara tetangga, seperti:

  • Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar, Singapura, dan Laos telah mengalokasikan spektrum frekuensi 2,6 GHz.
  • Filipina telah mengalokasikan pita frekuensi 3,5 GHz.
  • Filipina dan Vietnam juga telah menggunakan pita frekuensi 26 GHz untuk jaringan mereka.

Baca Juga : Komdigi Rencanakan Lelang Frekuensi 1,4 Ghz untuk Layanan Internet Murah

“Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Fokus utama kita harus pada spektrum low band dan mid band sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas internet di Indonesia,” pungkasnya.

Dengan percepatan implementasi jaringan 5G dan optimalisasi spektrum frekuensi, diharapkan kecepatan internet di Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. (aye) 

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News