Keindahan Golo Mori, Pilihan Destinasi Wisata di NTT

FT: Golo Mori/ Sc : Suaragong

Share

SUARAGONG.COM – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (In Journey) semakin gencar mengembangkan Golo Mori di Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi wisata tambahan selain Labuan Bajo. Dengan langkah ini, diharapkan investasi juga akan mengalir ke daerah tersebut.

Pengembangan Pariwisata di Golo Mori

Maya Watono, Direktur Utama In Journey, mengungkapkan bahwa pembangunan Golo Mori bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Nusa Tenggara Timur, yang selama ini lebih banyak terpusat di Labuan Bajo.

Baca Juga: Libur Lebaran di Probolinggo? Air Terjun Madakaripura Wajib Masuk Wishlist!

“Ini sebenarnya kita masih mengembangkan Golo Mori. Dengan pengembangan destinasi ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah infrastruktur,” kata Maya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Maya menegaskan bahwa infrastruktur menjadi elemen krusial dalam pengembangan kawasan ini. Selain itu, penyelenggaraan berbagai acara berskala besar juga menjadi strategi untuk menarik perhatian wisatawan.

“Infrastruktur ini kita harus bangun. Nah, ini sedang kita kembangkan, dan tentu saja ada event-event yang akan menjadi daya tariknya. Jadi, ini kita canangkan untuk kita bangun,” ujarnya.

Golo Mori Jazz Festival 2025

Dalam waktu dekat, In Journey akan menyelenggarakan sebuah agenda besar guna mendorong lebih banyak wisatawan untuk datang ke Golo Mori.

 Salah satu acara yang akan digelar adalah Golo Mori Jazz Festival, yang akan berlangsung pada 12 April 2025. Festival ini akan menjadi yang pertama kalinya diadakan dan menjadi awal dari pengenalan Golo Mori sebagai destinasi wisata unggulan di kawasan Labuan Bajo.

Liburan Menghasilkan Investasi

Disisi lain, Troy Warokka, Direktur Komersial In Journey Tourism Development Corporation (ITDC), menyebutkan bahwa momen libur panjang mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi yang dikelola oleh ITDC, termasuk Golo Mori di NTT dan Nusa Dua di Bali.

Baca Juga: Pulau Belitung Surga Tersembunyi di Timur Sumatera

Troy juga menambahkan bahwa meningkatnya kunjungan wisatawan tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata tetapi juga membuka peluang investasi.

“Karena gini, kalau kawasannya bagus dan ramai, bukan hanya soal liburannya. Investasinya juga berjalan baik,” tambahnya.

Menurutnya, tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan BTDC mendorong masuknya investasi baru. Sebagai contoh, di Nusa Dua, akan ada pembangunan hotel dan restoran baru, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

“Jadi, bukan hanya faktor liburan itu sendiri, tetapi bagaimana liburan menciptakan permintaan ekonomi di berbagai sektor, termasuk investasi,” katanya.

Mandalika Penuh Agenda

Selain Golo Mori, In Journey juga terus mengembangkan kawasan Mandalika dengan berbagai agenda besar. Sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Media Journey melaporkan bahwa banyak acara kelas dunia akan digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, dan minat investor pun terus meningkat.

Maya Watono menyebutkan bahwa berbagai event yang berlangsung di Mandalika berhasil meningkatkan perekonomian lokal. Bahkan, jumlah wisatawan meningkat hingga 51% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Tentang Katedral Cologne di Jerman

Sepanjang tahun 2025, Sirkuit Mandalika telah dipesan selama 270 hari untuk berbagai acara, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat keterisian hingga 240 hari. Tren positif ini menjadikan Mandalika sebagai lokasi yang menarik bagi investor.

“Dengan semakin banyaknya event yang beragam, kami optimis tingkat keterisian akan meningkat menjadi 270 dari 365 hari, atau sekitar 5 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” tambahnya.

Dengan tren ini, Mandalika semakin menarik bagi para investor. Sejumlah investasi baru telah masuk, termasuk pembangunan hotel, garasi mobil, serta industri kuliner.

“Beberapa investor sudah masuk, termasuk hotel dan car garage. Kami optimis akan ada lebih banyak investor yang tertarik, mengingat Mandalika merupakan zona ekonomi khusus yang terhubung,” pungkas Maya.(Til/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News