“Ada lebih dari 2.000 WP yang sudah kita identifikasi, dan kami akan lakukan pemeriksaan, pengawasan, serta penagihan untuk menambah penerimaan negara,” ujar Anggito dalam konferensi pers APBN KiTa, Minggu (16/3/2025).
Selain itu, Kemenkeu juga akan mengoptimalkan perpajakan terkait transaksi digital domestik dan internasional, termasuk pelacakan untuk mengurangi penyelundupan serta peredaran barang ilegal, seperti rokok palsu.
Penerimaan negara dari sektor komoditas batu bara, timah, bauksit, dan sawit juga akan diintensifkan melalui kebijakan tarif dan harga baru.
Penerimaan pajak pada awal tahun tercatat anjlok, hanya mencapai Rp 187,8 triliun hingga Februari 2025, atau lebih rendah 30,19% dibandingkan tahun lalu.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, hal ini dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas ekspor dan kebijakan administrasi baru.
Baca Juga : Bank Jatim Dorong Digitalisasi Pajak dan Revitalisasi Alon-Alon Lamongan
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News