Gaes !!! Kenali Siapa yang Rentan Tertular Batuk Rejan dan Cara Mencegahnya!

Kenali Siapa yang Rentan Tertular Batuk Rejan dan Cara Mencegahnya! (Media Suaragong)

Share

Suaragong – Batuk rejan atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai pertusis, adalah penyakit yang bisa bikin penderitanya batuk-batuk sampai ngos-ngosan. Batuk yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis ini terkenal dengan gejalanya yang cukup mengganggu. Nggak cuma bikin sesak napas, tapi juga bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada kelompok tertentu yang lebih rentan. Nah, kira-kira siapa aja sih yang paling berisiko tertular batuk ini? Yuk, simak lebih lanjut!

Siapa yang Paling Rentan Tertular?

1. Bayi dan Anak-anak Kecil

Yang pertama dan paling rentan terkena batuk jenis ini adalah bayi. Terutama yang usianya di bawah 6 bulan. Bayi di usia ini belum sepenuhnya mendapatkan perlindungan dari vaksin, jadi mereka sangat rentan kalau terpapar bakteri penyebab batuk rejan. Selain itu, sistem kekebalan tubuh bayi yang masih dalam tahap berkembang juga membuat mereka lebih mudah terinfeksi. Anak-anak kecil yang belum mendapatkan vaksin lengkap juga berisiko tinggi terkena batuk rejan.

2. Orang Dewasa yang Belum Divaksin Ulang

Nggak cuma bayi dan anak-anak, orang dewasa juga bisa kena batuk rejan, lho! Meskipun mungkin kamu udah pernah divaksin waktu kecil, tapi perlindungan dari vaksin ini bisa menurun seiring waktu. Kalau kamu belum pernah divaksin ulang atau nggak pernah kena batuk rejan sebelumnya, risiko tertular penyakit ini tetap ada. Ini sebabnya penting untuk mempertimbangkan vaksinasi ulang, terutama jika kamu sering berinteraksi dengan bayi atau anak-anak.

3. Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Kelompok selanjutnya yang rentan tertular batuk rejan adalah orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti kemoterapi, atau yang memiliki kondisi medis kronis, seperti HIV/AIDS, lebih rentan terkena berbagai infeksi, termasuk batuk rejan. Karena tubuh mereka nggak bisa melawan infeksi dengan efektif, gejala yang mereka alami bisa jadi lebih parah.

4. Ibu Hamil

Ibu hamil juga perlu waspada terhadap batuk rejan. Meski jarang terjadi, batuk rejan selama kehamilan bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin. Jika ibu hamil tertular, risiko penularan ke bayi setelah lahir juga meningkat. Makanya, vaksinasi selama kehamilan sangat dianjurkan untuk melindungi ibu dan bayi dari risiko batuk rejan.

5. Orang yang Tinggal di Lingkungan dengan Wabah Pertusis

Kalau kamu tinggal di daerah yang sedang mengalami wabah batuk rejan, kamu otomatis jadi lebih berisiko. Penyebaran bakteri *Bordetella pertussis* bisa terjadi dengan cepat melalui percikan ludah saat batuk atau bersin. Jadi, penting untuk menjaga kebersihan diri dan mengikuti anjuran vaksinasi jika ada wabah di sekitar tempat tinggalmu.

Baca juga: Waspada! Jenis Batuk Ini Harus Segera Dibawa ke Dokter

Cara Mencegah Batuk Rejan

Nah, setelah tahu siapa aja yang rentan tertular batuk ini, penting juga buat kamu tahu cara mencegahnya. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Vaksinasi:

Ini adalah cara paling efektif untuk mencegah batuk rejan. Pastikan kamu dan keluargamu sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, termasuk vaksin DTP (difteri, tetanus, pertusis) untuk anak-anak dan vaksin booster Tdap untuk remaja dan dewasa.

2. Hindari Kontak dengan Penderita:

Kalau ada teman atau anggota keluarga yang sedang batuk parah, sebaiknya hindari kontak dekat sampai mereka sembuh. Jangan lupa juga untuk sering mencuci tangan agar bakteri nggak menempel.

3. Jaga Kesehatan Tubuh:

Makan makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolahraga bisa bantu menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Ini penting agar tubuh kamu bisa melawan infeksi dengan lebih baik.

4. Tetap Waspada:

Jika kamu atau keluargamu mengalami batuk yang nggak sembuh-sembuh, segera periksakan ke dokter. Diagnosis dini bisa membantu mencegah penyebaran penyakit ini ke orang lain.

Baca juga: Atasi Serangan Pilek di Cuaca Yang Tak Menentu

Jadi, buat kamu yang merasa berada dalam kelompok rentan atau sering berinteraksi dengan mereka yang rentan, pastikan kamu melakukan langkah-langkah pencegahan di atas. Jaga kesehatanmu dan orang-orang tersayang dengan baik, ya! (rfr)