SUARAGONG.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa baru saja sukses melaksanakan Misi dagang dan mendapatkan banyak transaksi dan investasi antara Jawa Timur dan Maluku Utara. Dilaksanakan di Hotel Sahid Bella, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (12/3/2025). Namun Dibalik Kesuksesan Misi dagang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ada gaya memukau dan fashion batik pamekasan yang mengagumkan dan menemani ibu khofifah.
Batik Madura Pamekasan Menemani Acara Gubernur Khofifah
Mengenal jauh tentang Batik Madura atau Pamekasan nih Gaes. Batik ini merupakan ikon dari kabupaten yang dinobatkan sebagai Kota Batik, yakni Kabupaten Pamekasan. Hampir di seluruh kecamatan dan desa di sana terdapat banyak pengrajin batik yang berjibaku melukis kain dengan canting.
Kalau kita tarik lagi lebih jauh, Batik Madura pertama kali diperkenalkan sejak masa Kerajaan Pamekasan di Pamelingan. Tepatnya pada abad ke-16 hingga ke-17 Masehi. Pengenalan pertamanya dilakukan oleh Pangeran Ronggosukowati di Keraton Mandilaras dan kemudian diperkenalkan ke masyarakat Pamekasan. Pembuatannya berhubungan dengan peperangan yang terjadi antara ulama bernama Raden Azhar dan raja Kerajaan Bangkalan Madura dari keturunan Cakraningrat I yang bernama Ke’ Lesap.
Dari sini kita udah tau nih tentang batiknya, Namun mengapa menjadi pilihan Gubernur Khofifah?. Batik dipilih dalam berbagai acara karena batik merupakan sebuah warisan budaya indonesia yang mencerminkan identitas indonesia itu sendiri, Terlebih lagi sebagai warga NKRI dan Pemimpin Jawa Timur. Pemakaian bati ini menjadi salah satu bentuk kebanggaan juga gaes! Batik juga memiliki nilai filosofis yang mendalam mengenai sejarah bangsa kita.
Baca Juga : Batik Probolinggo Berinovasi dengan Kreativitas dan Digitalisasi
Alasan batik dipilih dalam berbagai acara
-
Menunjukkan rasa cinta dan apresiasi terhadap budaya Indonesia
Batik dapat dikenakan dalam acara kenegaraan untuk menunjukkan rasa cinta dan apresiasi terhadap budaya Indonesia.
-
Mencerminkan identitas nasional
Batik dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun informal.
-
Menunjukkan kebanggaan terhadap warisan seni dan budaya Indonesia
Batik sering dijadikan sebagai hadiah resmi dari pemerintah Indonesia kepada pejabat negara atau tokoh penting dalam diplomasi budaya.
-
Menunjukkan penghargaan terhadap leluhurBatik Jawa digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau upacara kematian.
Baca Juga : Batik Lumajang On The Stage (BALOS) 2024, Perayaan Budaya Batik di Kabupaten Lumajang
Bu Khofifah sudah memberikan contoh nih untuk menggunakan batik, Yuk kita sama-sama jaga dan wariskan budaya batik ini. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News