SUARAGONG.COM – Lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab kita bersama. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi banyak daerah adalah pencemaran sungai akibat sampah dan limbah. Tidak hanya mengganggu keindahan alam, tetapi juga berpotensi menimbulkan bencana banjir. Menyadari hal ini, berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, bersatu untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan membersihkan sungai bersama.
Koramil Probolinggo Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai
Pada Sabtu (15/3/2025), Koramil 0820/14 Probolinggo Besuk bersama jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, masyarakat, serta relawan melaksanakan kerja bakti membersihkan sungai. Aksi ini dilakukan di aliran Sungai Dusun Matekan Utara, Blok Talang RT 12 RW 03, Desa Matekan.
Kerja bakti ini merupakan bagian dari program Kodim 0820/Probolinggo yang diberi nama Tentara Manunggal dengan Air. Sesuai dengan namanya, program ini berfokus pada kebersihan dan kelestarian saluran air di wilayah teritorialnya.
Pj Danramil 0820/14 Besuk, Letda Ctp Budi Hartono, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. “Kerja bakti ini merupakan salah satu program yang ada di Kodim 0820/Probolinggo dengan nama Tentara Manunggal dengan Air. Melalui program tersebut, kami melaksanakan gerakan membersihkan saluran air yang ada di wilayah teritorial,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memastikan aliran sungai tetap lancar, bebas dari sampah, serta mencegah terjadinya banjir dan pencemaran lingkungan.
Ia juga menambahkan bahwa program ini mendapat dukungan luas, bukan hanya dari pemerintah daerah, tetapi juga dari masyarakat dan relawan yang ikut ambil bagian dalam pelaksanaan kerja bakti. “Kami TNI/Polri dan pemerintah daerah tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, ke depan kami akan mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah di sungai,” tambahnya.
Baca Juga : Peninjauan Tempat Produksi dan Penyaluran Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Koramil Patrang, Jember
Peran Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan
Aksi bersih-bersih ini tidak hanya melibatkan aparat TNI dan pemerintah, tetapi juga mendapat partisipasi aktif dari warga dan relawan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi faktor utama dalam keberhasilan kegiatan ini.
Salah satu aparat Pemerintah Desa (Pemdes) Matekan, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif tersebut.
“Tentunya ini menjadi semangat baru bagi kami, keluarga besar Desa Matekan, untuk terus secara bersama-sama berkolaborasi secara bertahap dari hulu ke hilir guna mengurangi potensi terjadi hal yang tidak kita inginkan, salah satunya dengan kerja bakti bersih-bersih sungai seperti saat ini,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan sungai, tetapi juga membangun semangat gotong royong dalam masyarakat.
Bayangkan jika aksi seperti ini dilakukan secara rutin di berbagai daerah. Sungai yang bebas dari sampah tentu akan memberikan manfaat yang besar bagi ekosistem dan masyarakat sekitar. (Duh/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News