SUARAGONG.COM – Farida Nurhan, sosok food vlogger yang akrab disapa Omay, kembali menyapa para penggemar dengan konten kuliner yang menggugah selera. Kali ini, ia menjelajah ke Kota Probolinggo. Tepatnya di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, daerah yang terkenal dengan kekayaan hasil laut dan kuliner ikan asapnya. Dalam salah satu unggahan videonya di TikTok, Omay memperkenalkan kekhasan rasa dari ikan asap yang menjadi primadona kawasan pesisir probolinggo.
Farida Nurhan Angkat Popularitas Ikan Asap Probolinggo
“Hari pertama di Probolinggo makan apa Omay? Ikan asap Mayangan Probolinggo,” ujarnya dengan antusias. Ia menjelaskan bahwa kawasan ini sangat dekat dengan laut dan pelabuhan, sehingga menjadikan ikannya segar segar. Bahkan nyaris tanpa bumbu, cukup diasap dan disajikan dengan sambal khas yang jarang ditemukan di tempat lain.
Dalam video berdurasi beberapa menit itu, Omay menikmati ikan asap bersama seseorang yang ia sebut sebagai “kakakku paling ganteng sedunia, Pak Haji Sugiri”.
Dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos dan apa adanya. Ia memperlihatkan bagaimana sistem penyajian makanan di sana sangat tradisional namun penuh cita rasa. Salah satu hal menarik adalah proses memasak yang memakan waktu cukup lama. Sang penjual hanya memanggang ikan ketika ada pesanan yang masuk, sehingga pelanggan harus sabar menunggu. “Tau nggak guys, untuk menikmati makanan lezat ini kita harus nunggu kurang lebih selama satu jam ya,” ujar Omay.
Konten kuliner ini tidak hanya menjadi hiburan, namun juga berkontribusi dalam memperluas eksposur UMKM kuliner lokal. Khususnya yang ada di kawasan pesisir Mayangan. Kehadiran konten Farida Nurhan membuka peluang baru bagi para pelaku usaha untuk dikenal lebih luas oleh masyarakat di luar Kota Probolinggo.
Baca Juga : Gaes !!! Datang ke Probolinggo Jangan Lupa Kuliner
Fenomena Dunia Maya Mengangkat Potensi UMKM Lokal
Fenomena ini menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial dan pengaruh figur publik seperti Farida Nurhan dapat mengangkat potensi lokal ke panggung yang lebih luas. Konten yang dikemas dengan gaya jujur dan menghibur ini memberi ruang bagi kuliner tradisional untuk mendapatkan sorotan nasional.
Sambal khas yang disebut “sambel kerasi” menjadi salah satu daya tarik utama, dengan cita rasa pedas dan unik yang tidak ditemukan di tempat lain. “Rasanya tuh se fresh itu, se gurih itu, se menikmat itu,” ungkap Omay sambil menyantap udang yang dimasak tanpa dikupas terlebih dahulu. Keunikan ini menambah pengalaman kuliner yang autentik dan sulit dilupakan.
Promosi kuliner melalui konten seperti ini bisa menjadi strategi yang efektif untuk memperkenalkan potensi-potensi lokal secara organik. Tidak hanya terbatas pada ikan asap, tetapi juga bisa merambah ke makanan khas lain dari Probolinggo lainnya.
Baca Juga : Lamongan Dorong Perekonomian Melalui Pengembangan Infrastruktur dan UMKM
Perjuangkan UMKM Melalui Konten Kuliner
Ke depan, diharapkan semakin banyak kreator konten kuliner yang tertarik mengeksplorasi potensi gastronomi Kota Probolinggo. Tidak hanya mencicipi makanan, tetapi juga membantu mempromosikan cerita di balik setiap piring yang disajikan dari perjuangan pelaku UMKM, keunikan resep turun temurun, hingga tantangan dalam mempertahankan cita rasa asli.
Dengan kombinasi antara keunikan kuliner lokal, semangat para pelaku UMKM, dan kekuatan media sosial, Probolinggo kini punya peluang besar untuk menempatkan diri sebagai destinasi wisata kuliner yang layak diperhitungkan. Dan semua ini dimulai dari satu kunjungan hangat dan jujur dari seorang food vlogger yang mencintai makanan Indonesia sepenuh hati. (Duh/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News