SUARAGONG.COM – Film adaptasi video game Minecraft yang baru saja dirilis telah memicu fenomena unik di dunia kuliner: “Lava Chicken”.
Bukan ayam yang dimasak dengan lava sungguhan, tentu saja, melainkan hidangan ayam goreng dengan saus berwarna merah menyala yang terinspirasi dari game tersebut.
Kepopulerannya yang meledak di media sosial telah mendorong banyak orang untuk mencoba membuat resepnya sendiri, memunculkan berbagai variasi dan kreativitas di dapur.
Sensasi Ayam Goreng “Lava” yang Menggoda Selera
“Lava Chicken” bukanlah sekadar ayam goreng biasa. Keunikannya terletak pada saus berwarna merah pekat yang menyerupai lava pijar, memberikan kesan visual yang menarik dan menggugah selera.
Warna merah ini umumnya dihasilkan dari campuran saus sambal, paprika merah, atau bahkan pewarna makanan yang aman dikonsumsi.
Tekstur sausnya pun bervariasi, mulai dari yang kental dan lengket hingga yang sedikit encer, tergantung pada preferensi masing-masing pembuatnya.
Resep dasar “Lava Chicken” umumnya terdiri dari ayam yang digoreng dengan tepung hingga renyah. Setelah itu, ayam tersebut disiram atau disajikan bersama saus “lava” yang telah dibuat sebelumnya.
Beberapa variasi menambahkan bahan-bahan lain untuk meningkatkan cita rasa, seperti kecap manis, madu, atau berbagai jenis rempah-rempah.
Bahkan, beberapa koki rumahan berani bereksperimen dengan menambahkan potongan cabai untuk menambah sensasi pedas.
Penyajiannya pun beragam, ada yang menyiram saus secara merata di atas ayam, ada pula yang menyajikan saus secara terpisah sebagai cocolan.
Kreativitas dalam penyajian inilah yang membuat “Lava Chicken” semakin menarik dan unik. Tidak sedikit pula yang menambahkan garnish berupa potongan daun bawang atau biji wijen untuk mempercantik tampilan hidangan.
Lebih dari Sekadar Tren Kuliner: Fenomena “Lava Chicken” dan Dampaknya
Popularitas “Lava Chicken” melampaui sekedar tren kuliner sesaat. Kehadirannya telah memicu berbagai diskusi dan interaksi di media sosial, dengan para pengguna internet saling berbagi resep, foto, dan video kreasi “Lava Chicken” mereka.
Baca Juga : Chicken Jockey di Film Minecraft Timbulkan Kontroversi
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh film Minecraft dan bagaimana sebuah detail kecil dalam film dapat memicu kreativitas dan antusiasme di kalangan penggemarnya.
Resep-resep sederhana yang awalnya hanya dibagikan di kalangan kecil, kini dapat dengan mudah diakses dan ditiru oleh orang-orang di seluruh dunia.
Ini juga membuktikan bahwa kreativitas kuliner tidak harus selalu rumit dan mahal. Dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapatkan, siapa pun dapat menciptakan hidangan yang menarik dan lezat, seperti “Lava Chicken” ini.
Fenomena ini juga berdampak positif bagi perekonomian lokal. Karena banyak orang mulai membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat “Lava Chicken”, mendorong peningkatan penjualan di pasar tradisional maupun supermarket.
Dari sebuah film, tercipta sebuah tren kuliner yang tidak hanya menghibur, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat. (Cld/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News