SUARAGONG.COM – Barcelona akan menutup akhir pekan ini dengan berada di posisi ketiga klasemen La Liga dan hanya tertinggal empat poin dari sang pemuncak klasemen berkat kemenangan 1-0 atas Alavés di Montjuic Olympic Stadium, Minggu sore.
Penutupan dari Barcelona dengan Posisi Ketiga Klasemen La Liga
Setelah babak pertama yang sangat sulit, tim Catalan memperbaiki diri di babak kedua untuk mencetak gol kemenangan berkat Robert Lewandowski. Serta telah mengambil keuntungan dari kesalahan Real Madrid di hari Sabtu untuk kembali masuk ke dalam perburuan gelar juara meskipun penampilan mereka tidak seperti biasanya.
BABAK PERTAMA
Sulit rasanya untuk mengingat babak pertama sepak bola yang lebih membuat frustasi yang melibatkan Barcelona dibandingkan babak pertama ini. Rasanya seperti menyaksikan pertandingan Getafe yang menggunakan steroid, dengan permainan yang terus terusan dihentikan. Pelanggaran demi pelanggaran, banyak offside terhadap Alavés, dan tidak punya ritme sama sekali dalam permainan.
Oleh karena itu, sulit untuk menilai seberapa baik Barca Kali ini bermain, karena Blaugrana tidak memiliki kesempatan untuk melakukan operan sebelum terjadi penghentian permainan. Terdapat Jeda terbesar dalam pertandingan terjadi pada menit ke-10 ketika Gavi dan Tomás Conechny berbenturan di udara. Keduanya harus digantikan karena berpotensi mengalami cedera kepala.
Selain itu ada dua hal yang patut dibicarakan: satu adalah aksi solo yang luar biasa dari Lamine Yamal di awal laga dimana ia berlari melewati setengah lapangan dari tim Alavés dan menghindari tujuh tekel dalam prosesnya. Dan satu lagi saat satu tendangan tepat sasaran dari Pedri.
Peluit turun minum berbunyi setelah 51 menit yang sangat Bikin jengkel. Barca harus menemukan cara untuk mengendalikan permainan. Selain itu perlu mengejar dan Meningkatkan aliran umpan mereka, Sehingga menciptakan peluang nyata untuk mencetak gol kemenangan di babak kedua.
Baca Juga : FC Barcelona Comeback 5-4 Dikandang S.L. Benfica
BAKAL KEDUA
Hansi Flick melakukan dua pergantian pemain saat turun minum untuk meningkatkan umpan dan kontrol di lini belakang dan lini tengah, dengan memasukkan Eric García dan Frenkie de Jong, yang menggantikan Ronald Araujo dan Marc Casado.
Perubahan-perubahan itu, bersama dengan sikap yang lebih agresif dengan dan tanpa bola. Membuat Barça menjadi lebih baik dan pada akhirnya membuat tim tuan rumah terlihat sebagai ancaman yang nyata. Umpan-umpan menjadi lebih cepat, para pemain lebih berani mengambil risiko, dan peluang-peluang mulai tercipta.
Robert Lewandowski memiliki peluang bagus pertama melalui sundulan yang masih melebar, dan Lamine Yamal melepaskan tembakan melengkung ke pojok atas gawang yang memaksa penyelamatan gemilang dari Jesús Owono. Dan sepak pojok berikutnya berbuah gol pembuka: umpan silang Pedri menemui Yamal yang melepaskan tendangan voli first time. Yang dibelokkan dengan sempurna ke arah Lewandowski untuk disontek ke tiang jauh tepat di menit ke-90.
Barca gagal memanfaatkan momentum setelah gol pembuka dan membiarkan Alavés bertahan, dan tim tamu mulai mendapatkan sedikit harapan untuk bangkit. Mereka melakukan lebih banyak serangan ke depan, dan mulai memberikan ancaman melalui serangan balik dan umpan-umpan silang ke dalam kotak penalti.
Pertandingan ini masih sangat mungkin untuk dimenangkan saat memasuki menit-menit akhir. Namun Blaugrana berhasil memanfaatkan waktu yang ada tanpa memberikan kesempatan di menit-menit akhir dan peluit akhir berbunyi untuk memberikan tiga poin bagi mereka.
Ini merupakan sebuah pertandingan yang membuat dag dig dug dan berat sekali untuk ditonton. Namun penampilan di babak keduanya cukup baik untuk meraih kemenangan. Barca ingin bermain lebih baik lagi kedepannya, namun setelah kekalahan Madrid di hari Sabtu, tugas mereka adalah untuk meraih kemenangan. Dan mereka berhasil. (Aye)