Gaes !!! 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Urat: Jangan Sampai Kambuh Lagi!

9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Urat (Media Suaragong)

Share

Suaragong – Buat penderita asam urat, makanan itu bukan cuma soal rasa, tapi juga soal kesehatan. Asam urat bisa jadi musuh besar kalau kamu nggak hati-hati pilih makanan. Bukan cuma bikin sendi bengkak, tapi juga bisa bikin kamu kesakitan parah. Nah, biar asam urat nggak kambuh atau makin parah, ada nih beberapa makanan yang harus kamu hindari. Yuk, simak daftarnya!

1. Daging Merah

Siapa sih yang nggak suka daging merah? Steak, sate, atau semur daging emang enak banget. Tapi sayangnya, buat penderita asam urat, daging merah itu pantangan besar. Daging merah mengandung purin tinggi yang bisa meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh. Kalau kamu mau tetap sehat, mendingan kurangi atau bahkan hindari dulu deh makanan yang satu ini.

2. Jeroan

Jeroan seperti hati, ginjal, usus, atau otak emang banyak yang suka. Rasanya gurih dan sering jadi lauk favorit. Tapi, jeroan juga termasuk makanan yang tinggi purin. Jadi, kalau kamu punya asam urat, sebaiknya jauh-jauh deh dari makanan ini. Lagipula, jeroan juga nggak baik buat kesehatan secara umum karena bisa meningkatkan kolesterol.

3. Makanan Laut (Seafood)

Seafood seperti udang, kerang, kepiting, dan cumi-cumi memang nikmat banget. Tapi sayangnya, makanan laut ini juga tinggi purin. Buat kamu yang punya masalah asam urat, mengonsumsi seafood bisa bikin kadar asam urat naik drastis. Jadi, mending hindari dulu makanan laut yang menggoda ini, ya!

4. Ikan Asin

Ikan asin, meskipun sering jadi teman makan nasi hangat, ternyata nggak ramah buat penderita asam urat. Kandungan purinnya yang tinggi bisa memicu kambuhnya gejala asam urat. Jadi, kalau kamu nggak mau merasakan nyeri sendi yang nggak nyaman, lebih baik hindari dulu ikan asin, ya.

5. Makanan Kalengan

Makanan kalengan seperti sarden, kornet, atau daging olahan lainnya sering jadi pilihan praktis buat makan. Tapi, hati-hati, karena makanan kalengan umumnya mengandung purin tinggi dan pengawet yang bisa memperparah asam urat. Selain itu, makanan kalengan juga biasanya tinggi garam, yang nggak baik buat kesehatan secara keseluruhan.

6. Minuman Beralkohol

Alkohol itu musuh besar buat penderita asam urat. Kenapa? Karena alkohol bisa meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh dan menghambat pembuangannya melalui urine. Jenis alkohol yang paling buruk adalah bir, karena mengandung purin yang tinggi. Jadi, kalau kamu punya masalah asam urat, lebih baik jauhi alkohol, ya!

7. Minuman Bersoda dan Manis

Minuman bersoda dan minuman manis lainnya mengandung fruktosa tinggi, yang bisa meningkatkan kadar asam urat. Fruktosa memicu produksi asam urat yang berlebihan dalam tubuh. Jadi, hindari minuman bersoda dan manis kalau kamu nggak mau asam uratmu kambuh. Pilih air putih atau jus buah alami tanpa gula tambahan sebagai penggantinya.

8. Bayam dan Asparagus

Sayur-sayuran seperti bayam dan asparagus ternyata juga mengandung purin, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan daging atau seafood. Tapi tetap saja, buat kamu yang punya asam urat, sayuran ini bisa memperburuk kondisi. Jadi, lebih baik pilih sayuran lain yang rendah purin, seperti selada atau timun.

9. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, dan lentil juga mengandung purin, meskipun nggak setinggi daging merah atau jeroan. Tapi, buat penderita asam urat, sebaiknya tetap dibatasi konsumsinya. Pilih kacang yang lebih rendah purin, atau ganti dengan sumber protein lain yang lebih aman.

Baca juga: Ternyata Keluar Keringat Berlebihan Tak Sehat, Apa Benar?

Mengelola asam urat itu sebenarnya nggak susah-susah amat, asalkan kamu tahu apa yang harus dihindari. Makanan-makanan yang disebutkan di atas memang enak, tapi kalau efeknya bikin kamu sakit, mending tahan diri dulu, ya!

Selalu jaga pola makan yang sehat, banyak minum air putih, dan rutin berolahraga biar asam urat kamu nggak sering kambuh. Kalau masih ragu tentang makanan tertentu, jangan ragu buat konsultasi sama dokter atau ahli gizi. Kesehatan itu lebih penting, kan? (rfr)