SUARAGONG.COM – Fenomena kejahatan jalanan kembali menyita perhatian publik di Kabupaten Probolinggo. Kali ini, keresahan muncul dari warganet yang aktif di salah satu grup Facebook lokal. Mereka ramai membahas maraknya aksi begal yang terjadi di wilayah tersebut, terutama saat malam hari di daerah sepi dan minim penerangan. Tak sedikit yang membagikan pengalaman maupun informasi mengenai ciri-ciri pelaku begal agar masyarakat bisa lebih waspada.
Begal di Probolinggo Kian Merajalela Pasca Penembakan Bos Begal
Begal di Probolinggo akhir-akhir ini sangat meresahkan warga kota maupun kabupaten. Muncul dugaan bahwa para pelaku begal semakin merajalela setelah peristiwa penembakan dua orang yang diduga sebagai bos begal oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu di wilayah Gending, Kabupaten Probolinggo. Peristiwa tersebut menjadi sorotan publik dan memperkuat anggapan bahwa jaringan begal di wilayah ini belum sepenuhnya terputus.
Kondisi ini mendorong semakin banyak warga menyuarakan keresahannya di berbagai media sosial. Bahkan, muncul tagar #BolinggoDaruratBegal sebagai bentuk protes dan seruan agar aparat dan pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret untuk menghentikan kejahatan ini.
Baca Juga : Remaja Dibegal, Pelaku Pakai Karambit
Viral di Facebook Ciri Pelaku Dibagikan Warganet
Informasi mengenai pola dan modus operandi para pelaku pun mulai ramai dibagikan di berbagai media sosial dan forum diskusi online. Salah satunya adalah postingan dari grup Facebook “Pusat Informasi Probolinggo (Official)” yang menyampaikan beberapa ciri-ciri umum pelaku begal dan curanmor berdasarkan pengamatan lapangan.
Menurut postingan tersebut, terdapat beberapa tanda yang bisa menjadi indikator kewaspadaan:
Pelaku begal atau curanmor umumnya terdiri dari dua orang. Salah satu pelaku tetap berada di atas motor, sementara yang lainnya bertindak sebagai eksekutor.
Mereka biasanya berboncengan dan sama-sama menggunakan masker untuk menutupi identitas.
Pelaku curanmor seringkali terlihat membawa tas sebagai tempat menyimpan alat bantu kejahatan atau hasil curian.
Salah satu ciri paling mencolok adalah motor yang digunakan tidak memiliki pelat nomor atau menggunakan pelat palsu untuk menghindari pelacakan.
Ciri-ciri tersebut penting untuk diketahui agar masyarakat dapat lebih waspada dan tidak menjadi korban kejahatan. Jika melihat seseorang atau sekelompok orang dengan tanda-tanda mencurigakan seperti di atas, sangat disarankan untuk segera menjauh dan mencari tempat yang ramai. Selain itu, masyarakat juga bisa segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada aparat kepolisian setempat.
Di tengah kekhawatiran masyarakat, harapan besar disematkan kepada aparat penegak hukum untuk segera bertindak. Kepolisian diharapkan bisa menindaklanjuti informasi dari warga dan menangkap para pelaku. Selain itu, pemetaan lokasi rawan dan peningkatan patroli bisa menjadi langkah strategis untuk menciptakan rasa aman.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak ragu melapor jika melihat aktivitas mencurigakan atau menjadi korban. Semakin cepat informasi tersampaikan, semakin cepat pula tindakan bisa diambil. (Aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News