Menhub Koordinasikan Kesiapan Angkutan Lebaran Jawa Timur

FT : Menhub Koordinasikan Kesiapan Angkutan Lebaran Jawa Timur/sc : Dephub

Share

SUARAGONG.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi kesiapan angkutan Lebaran 2025 bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (7/3/2025) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Menhub menyoroti berbagai aspek penting dalam pelaksanaannya. Termasuk potensi kemacetan di titik pasar tumpah dan keselamatan di perlintasan sebidang.

Menhub Tinjau Kesiapan Angkutan Lebaran Jawa Timur Bersama Khofifah

Dalam mempersiapkan angkutan lebaran 2025 di jatim, para pihak telah memberikan skema dan data historis beberapa titik rawan. Berdasarkan data, terdapat 15 titik pasar tumpah yang berpotensi menyebabkan kemacetan di jalur arteri Jawa Timur pada 26-29 Maret 2025. Beberapa titik krusial di antaranya:

  • Nganjuk: Pasar Bagor
  • Lamongan: Pasar Babat
  • Gresik: Pasar Duduk Sampean, Pasar Wonokromo, Jalan Pasar Kembang, Jalan Genteng Besar
  • Bangkalan: Pasar Tanah Merah, Pasar Blega, Pasar Galis
  • Sampang: Pasar Ikan Camplong
  • Sidoarjo: Pasar Krian
  • Malang: Pasar Lawang, Pasar Singosari
  • Lumajang: Pasar Ranuyoso, Pasar Klakah

Untuk mengurangi dampak kemacetan, Menhub menyarankan langkah antisipatif. Seperti pengaturan waktu operasi pasar tumpah dan penataan kios serta hambatan samping di sepanjang jalur arteri.

“Dapat dilakukan koordinasi dan antisipasi lokasi serta waktu operasi pasar tumpah, khususnya pada hari pasaran, serta pengendalian hambatan samping seperti kios dan alat tradisional,” ujar Dudy.

Baca Juga : Menhub & Mendagri Koordinasikan Skema Angkutan Lebaran 2025

Fokus pada Keselamatan Perlintasan Sebidang

Menhub Dudy juga menekankan pentingnya perhatian terhadap keselamatan di perlintasan sebidang kereta api. Jawa Timur memiliki 941 perlintasan sebidang, dan berdasarkan data kecelakaan 2024-2025, insiden di perlintasan sebidang berdampak pada:

  • Sepeda motor: 38%
  • Mobil pribadi: 37%
  • Angkutan barang: 25%

“Dibutuhkan perhatian khusus dan solusi bersama untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan. Pemerintah daerah perlu lebih aktif melakukan sosialisasi keselamatan di sekitar perlintasan sebidang,” tegasnya.

Baca Juga : Menhub & MenPANRB Siapkan Skema WFA untuk Lebaran 2025

Pengaturan Lalu Lintas dan Antisipasi Wisatawan

Selain pasar tumpah, Menhub meminta Pemprov Jatim mengantisipasi kepadatan di lokasi wisata, seperti:

  • Jatim Park, Selecta, Museum Angkut (Batu)
  • Wana Wisata Padusan (Mojokerto)
  • Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
  • Pantai Kenjeran, Kebun Binatang Surabaya, Pantai Marina

Koordinasi juga dilakukan untuk:

  • Perubahan pola operasional Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk
  • Posko angkutan Lebaran dan mudik gratis
  • Peningkatan layanan angkutan feeder
  • Pengaturan rekayasa lalu lintas
  • Penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan

Gubernur Khofifah menyatakan kesiapan Pemprov Jatim untuk bersinergi dengan Kemenhub dalam menyukseskan angkutan Lebaran 2025.

“Kami bersyukur dengan silaturahmi ini. Pak Menhub menyampaikan rencana dengan sangat detail, mulai dari perlintasan sebidang, pasar tumpah, hingga wisata berbasis air,” ujar Khofifah.

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Plt. Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto, serta Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. (aye)

Baca Juga Artikel Berita Terbaru Lainnya Dari Suaragong di Google News