Mensos Saifullah Yusuf Apresiasi Pilar Sosial di Jombang

Mensos Saifullah Yusuf Apresiasi Pilar Sosial di Jombang (Media Suara Gong)

Share

SUARAGONG.COM – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang pada Minggu, 9 Maret 2025. Dalam kunjungan ini, ia berdialog dengan Sumber Daya Manusia (SDM) Pilar-Pilar Sosial dari Kabupaten Jombang dan Nganjuk di Pendopo Kabupaten Jombang.

Dalam acara tersebut, Gus Ipul—sapaan akrab Saifullah Yusuf—didampingi jajaran Kementerian Sosial RI dan disambut oleh Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid, perwakilan Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Jombang Octadella Bilytha Permatasari, serta sejumlah pejabat daerah.

Bupati Jombang yang tengah menghadiri Rakor bersama Gubernur Jawa Timur diwakili oleh Wakil Bupati Salmanudin Yazid. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kehadiran Menteri Sosial dan berbagai bantuan sosial yang telah diberikan kepada masyarakat Jombang.

Baca juga: Pemkab Jombang Pangkas 50 Persen Anggaran Demi Efisiensi

Sinergi Pemerintah dan Pilar Sosial

Dalam dialog tersebut, pemerintah daerah menyampaikan tantangan dalam pelaksanaan program sosial dan meminta arahan dari Menteri Sosial agar program dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Pemkab Jombang juga mendukung Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan penyaluran bantuan lebih transparan dan akurat.

“Kabupaten Jombang siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk menyatukan data dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” tegas Bupati Jombang.

Acara ini juga menampilkan aksi dari Pilar Sosial Jombang, termasuk paduan suara yang membawakan lagu medley serta fragmen yang menggambarkan pendampingan keluarga penerima manfaat (KPM), penyuluhan sosial, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengapresiasi penampilan tersebut dan mengajak peserta menyanyikan beberapa lagu religi serta lagu bertema sosial.

“Kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait sangat penting untuk menurunkan angka kemiskinan secara ekstrem. Integrasi program sosial perlu ditingkatkan,” tutur Mensos.

Ia juga menekankan pentingnya data terpadu dan berkelanjutan agar bantuan tepat sasaran. “Masyarakat dapat mengecek kelayakan menerima bantuan sosial melalui aplikasi Cek Bansos. Jika ada ketidaksesuaian data, masyarakat bisa mengajukan sanggahan,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Menteri juga berdialog langsung dengan pendamping PKH, Tagana, dan TKSK dari Jombang dan Nganjuk guna meningkatkan efektivitas program sosial. Ia menegaskan bahwa setiap pendamping PKH diharapkan bisa membantu minimal 10 keluarga penerima manfaat (KPM) agar mandiri setiap tahun.

“Kami ingin program sosial ini tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga mendorong kemandirian masyarakat. Ini adalah tugas besar yang harus kita jalankan bersama,” pungkas Saifullah Yusuf. (rfr)