Menteri ESDM Bahlil: Target Lifting Minyak Tembus 607 Ribu Barel

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berbincang dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang usai mengumumkan capaian lifting minyak nasional yang melampaui target APBN 2025. (Foto: Humas ESDM)

Share

SUARAGONG.COM – Kabar menggembirakan datang dari sektor energi nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa lifting minyak Indonesia berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam APBN 2025.

Lifting Minyak Nasional Tembus 607 Ribu Barel, Bahlil Tegaskan Komitmen Kemandirian Energi

Dalam kunjungannya ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Rabu (29/10/2025), Bahlil mengungkapkan bahwa sejak Oktober 2025, angka lifting minyak nasional telah mencapai 607 ribu barel per hari, melampaui target 605 ribu barel per hari. Capaian ini menjadi yang pertama kalinya sejak 2008 lifting minyak Indonesia berhasil menembus target yang ditetapkan pemerintah.

“Alhamdulillah, sampai Oktober ini, kita sudah melampaui target lifting minyak yang ditetapkan APBN sebesar 605 ribu barel per hari,” ujar Bahlil di hadapan mahasiswa dan civitas akademika UMM.

Menurut Bahlil, capaian ini tak lepas dari instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor energi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. “Saya mendapat amanah langsung dari Presiden untuk memastikan lifting minyak nasional meningkat. Dan kini kita melihat hasil kerja keras seluruh pihak,” tambahnya.

Baca Juga : Bupati Probolinggo Pastikan Takaran BBM di SPBU Aman Jelang Lebaran

Sidak Lapangan dan Pengawasan BBM

Selain berdialog di kampus, Menteri Bahlil juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU Pertamina 26 Asrikaton di Pakis, Malang. Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak memenuhi standar mutu.

Ia menegaskan bahwa pemerintah menurunkan tim dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk memverifikasi laporan di lapangan. “Kami ingin memastikan setiap liter BBM yang diterima masyarakat benar-benar memenuhi standar. Pemerintah tidak akan kompromi terhadap mutu energi nasional,” tegasnya.

Baca Juga : Bahlil Maklumi Pembuat Meme: Akui Terbiasa Dihina Sejak Kecil

Strategi Dorong Produksi Migas Nasional

Lebih jauh, Bahlil menjelaskan bahwa peningkatan lifting minyak juga didorong oleh sejumlah strategi utama. Salah satunya adalah optimalisasi sumur-sumur tua dengan penerapan teknologi modern serta percepatan proyek migas yang telah memiliki Plan of Development (POD) namun sempat tertunda.

“Selama ini, ada sumur-sumur yang sudah selesai tahap perencanaan lebih dari 10 tahun lalu tapi belum dikembangkan. Sekarang kami dorong agar proyek-proyek itu segera jalan,” ujarnya.

Beberapa proyek besar seperti yang dikelola oleh Inpex dan ENI disebut akan berperan penting dalam menjaga kestabilan produksi nasional beberapa tahun ke depan.

Penerimaan Negara dan Ketahanan Energi

Dengan peningkatan lifting ini, penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minyak dan gas bumi juga diperkirakan akan mencapai target APBN 2025. Pemerintah berharap surplus tersebut dapat memperkuat pembangunan nasional serta mempercepat tercapainya kemandirian energi.

Bahlil pun mengingatkan masyarakat agar mengacu pada data resmi pemerintah dalam menilai kondisi sektor energi nasional. “Data lifting minyak dihitung secara resmi oleh BPS. Jadi, jangan percaya pada informasi yang belum terverifikasi di media sosial,” pesannya. (Ind/Aye)