SUARAGONG.COM – Suasana tenang di kawasan wisata Jatim Park 1, Kota Batu, mendadak berubah pada Kamis siang, 8 Mei 2025. Api berkobar di area London, salah satu sudut ikonik Museum Angkut, sekitar pukul 11.30 WIB—tiga puluh menit sebelum museum dijadwalkan buka untuk pengunjung.
Museum Angkut Kota Batu Kebakaran: Rugikan Rp 100 Juta
Beruntung, insiden tersebut terjadi sebelum jam operasional dimulai. Tidak ada pengunjung atau karyawan yang menjadi korban. Meski begitu, kobaran api sempat melahap dekorasi pertokoan Harrods yang menjadi bagian dari area London. Material berbahan stereo foam, kayu, dan kaca mika membuat api cepat menjalar, dengan estimasi kerugian mencapai Rp100 juta.
“Tidak ada korban jiwa. Museum saat itu belum buka untuk umum,” tulis manajemen Jatim Park Group dalam pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram @museumangkut pada Jumat (9/5).
Tim pemadam kebakaran Kota Batu bergerak cepat. Empat unit dikerahkan—dua mobil pemadam kebakaran dan dua unit penyuplai air. Dalam waktu kurang dari 30 menit, api berhasil dikendalikan. Kepala Bidang Pencegahan dan Penyelamatan Damkar Kota Batu, Santoso Wardoyo, menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang memicu api menyambar ke area spot foto.
Selain dekorasi yang hangus, dua kendaraan display terdampak, satu motor terbakar, dan bagian kiri dua mobil klasik ikut menghitam. Namun, setelah pendinginan dan investigasi awal, pihak manajemen memastikan operasional Museum Angkut dan wahana lain di Jatim Park 1 tetap berjalan seperti biasa.
“Kami pastikan keselamatan tetap menjadi prioritas. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Titik Ariyanto, Public Relations Jatim Park Group.
Baca Juga :Insiden Wahana 360° Jatim Park 1, Puguh Wiji Tekankan Keamanan Wisata
Daftar Insiden Kawasan Jatim Park 1
Namun, kebakaran ini menambah daftar insiden yang terjadi di kawasan Jatim Park 1. Sebulan sebelumnya, tepatnya 8 April 2025, seorang pengunjung mengalami musibah saat menaiki wahana Pendulum 360. Korban terlempar dari kursi permainan dan mengalami patah tulang di kaki serta tangan. Insiden ini membuat Kepolisian Resort Kota Batu menghentikan sementara operasional wahana tersebut guna penyelidikan lebih lanjut.
“Masih kami dalami apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, usai olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi teknis pada 21 April.
Meski dua insiden dalam waktu berdekatan mencoreng citra keselamatan wisata, manajemen Jatim Park menegaskan bahwa SOP pengecekan rutin tetap dilakukan. Mereka berjanji akan bertanggung jawab penuh terhadap korban dan siap menjalani proses hukum hingga tuntas.
“Kami siap kooperatif. Keselamatan pengunjung selalu kami utamakan,” tutup Titik.
Museum Angkut sendiri dikenal sebagai destinasi wisata edukatif yang menggabungkan sejarah transportasi dunia dengan pengalaman visual interaktif. Meski sempat dilanda musibah, daya tariknya tetap memikat wisatawan yang datang ke Kota Batu. (Aye/sg)