Type to search

Daerah Pemerintahan Peristiwa

Novita Hadirkan Pemilik Oleh Oleh Krisna Bali Ke Trenggalek

Share
Novita Hardiny, istri Bupati Trenggalek sekaligus anggota Komisi VII DPR RI Mengundang Pemilik pusat oleh-oleh Krisna Bali, Gusti Ngurah Anom

SUARAGONG.COM – Diundang oleh Novita Hardiny, istri Bupati Trenggalek sekaligus anggota Komisi VII DPR RI. Pemilik pusat oleh-oleh Krisna Bali, Gusti Ngurah Anom atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Ajik Krisna berkunjung ke Kota Keripik Tempe. Kedatangan Ajik Krisna itu juga untuk melihat potensi pariwisata di Trenggalek sekaligus diminta memberi saran masukan.

Datangkan Pemilik Krisna Bali: Dorong Pengembangan Wisata dan Ekraf Trenggalek

Menurut Novita, pengusaha muda yang sukses membangun brand Krisna Bali itu sengaja didatangkan guna mendorong pengembangan wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek. Ajik Krisna tiba di Bandara Internasional Juanda dan langsung disambut oleh Novita bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan perjalanan ke sejumlah lokasi di Trenggalek, terutama kawasan pesisir selatan yang memiliki kekayaan alam dan budaya lokal.

“Ajik datang karena ada aspirasi masyarakat saat saya reses di Prigi beberapa waktu lalu. Saya ajak sahabat saya ini agar melihat langsung potensi wisata yang bisa dikembangkan di Trenggalek,” ungkap Novita saat dikonfirmasi, Selasa (13/05/2025).

Baca Juga : Bank Jatim Gandeng Pemkab Trenggalek Launching Zona KHAS Pasar Pon

Rencana Pembangunan Sentra Oleh-Oleh Khas Trenggalek

Selain meninjau destinasi wisata, kunjungan Ajik Krisna juga difokuskan pada rencana pengembangan sentra oleh-oleh khas Trenggalek dan revitalisasi rest area milik pemerintah daerah yang selama ini tidak berfungsi optimal. Lokasi prioritas yang akan dikunjungi meliputi kawasan Kecamatan Watulimo dan sekitarnya.

Sebagai bagian dari upaya konkret, Novita juga mengagendakan sesi kurasi produk UMKM lokal oleh Ajik Krisna yang digelar pada malam harinya. Produk-produk unggulan akan dinilai langsung oleh Ajik, baik dari segi rasa maupun potensi pasar, sebagai peluang kerja sama atau pembinaan menuju produk berkelas nasional.

“Malam ini pukul 19.00 kita akan kurasi produk UMKM Trenggalek. Harapannya, ada yang bisa dikembangkan seperti konsep Krisna Bali, namun tetap membawa ciri khas daerah,” imbuhnya.

Baca Juga : Novita Hardiny Resmi Jadi Ketua Tim Pembina Posyandu Trenggalek

Membuka Ladang Berkah bagi Warga Trenggalek

Novita berharap kerja sama ini tidak hanya mendorong pertumbuhan sektor wisata dan UMKM. Tetapi juga menjadi ladang berkah bagi masyarakat Trenggalek secara luas.

“2 hari disini saya melihat beneran potensi dan hal baru. Saya juga baru tahu kalau Ibu Novita itu suaminya adalah Bupati Trenggalek. Tadi kita sempat survey lokasi di eks terminal, dan harapan pak bupati inginnya dijadikan menjadi rest area, itu di hari pertama. Di hari kedua sudah ada beberapa tempat yang kita survey. Kita sempat ke air terjun dan terakhir kita di Pantai Mutiara Trenggalek,” terang Ajik Krisna.

Melihat potensi kerajinan tangan dari UMKM di Trenggalek, pengusaha nomor 1 di Bali ini tertarik dengan produksi tumbler bambu. Tak tanggung-tanggung Ajik Krisna memesan 300 pcs tumbler bambu. “Ini baru permulaan. Begitu saya promosikan di Bali dan ternyata peminatnya banyak, terus harganya bersaing, tidak menutup kemungkinan saya akan mempromosikan produk UMKM dari Bambu yang khas Trenggalek,” ujarnya.

Melihat Pariwisata Trenggalek: Pantai Prigi 360

Melihat pariwisata di Trenggalek, Ajik Krisna nampak mengunjungi Pantai Prigi 360 yang menurutnya bagus, hanya perlu diperbaiki konsepnya. Ia juga sudah berbicara banyak dengan Bupati Trenggalek, dengan harapan segera dieksekusi. “Saya tadi kasih masukan, contohnya dimana orang masuk tidak usah dikenakan biaya masuk, cukup parkir Bus. Karena kalau bicara Bali, saya bicara Bali ya di tempat saya dulu, air terjun cukup bayar tiket air terjun Rp. 15.000 tanpa kena parkir lagi.

Kalau di sini menurut saya bagaimana UMKM lebih menggeliat lagi.Saya melihat sosok bapak bupati di Trenggalek sangat humble. Karakternya tidak jauh seperti saya. Mungkin beliau pasti berhasil memimpin Trenggalek ini,” jelas Ajik Krisna.

Ditanya soal masukannya untuk pengembangan industrialisasi pariwisata di Trenggalek, pengusaha oleh-oleh Krisna Bali itu menambahkan, karena baru pertama kali ke Trenggalek, tentunya tidak bisa memutuskan langsung 100% dengan bangun langsung rest area atau seperti apa. Ia menjelaskan jika ingin membuat rest area, harus step by step agar tidak terlalu besar investasinya.

“Melihat potensi pantainya, sangat bagus sekali. Kemudian saya minta kepada staf-staf pak bupati, Kepala Dinas Pariwisata, minta data kunjungan pariwisata tiap hari selama 1 bulan. Bila saya diberi data itu setiap hari, yang benar benar riil, maka saya bisa membantu ide-ide apa yang bisa dikembangkan di pariwisata di sini,” tuturnya.

Pengunjung Pantai Mutiara Akan Melonjak

Mendengar dari Kadis Pariwisata Kabupaten Trenggalek, pengunjung du Pantai Mutiara selalu penuh di weekend (Sabtu-Minggu). Kedepan jika pengunjung di Pantai Mutiara ini melonjak, Ajik Krisna akan mencoba memasarkan produk best seller di pusat oleh-oleh Krisna Bali.

“Siapa tahu yang tadinya Senin-Jumat tidak seramai Sabtu dan Minggu menjadi daya tarik karena di sini sudah ada produk-produk Krisna. Itu pakai memancing. Tapi kalau setiap hari sidah penuh ya beda cerita. Saya bisa pakai mobile dulu di sini. Sabtu-Minggu bisa kita pakai mobil dari Jogja ke sini. Kita pakai kaya kontainer itu ada produk Krisna by Trenggalek,” papar Ajik Krisna.

Semoga ke depannya ini bisa menjadi daya tarik wisatawan kalau di Pantai Mutiara Trenggalek ada produk Krisna. Tidak menutup kemungkinan Krisna akan berinvestasi di sini. Bukan membawa nama Krisna, ia akan membantu UMKM di Kabupaten Trenggalek. 20% produk dari Krisna, 80% produk UMKM yang ada di sini. “Kan tidak mungkin kalau produk saya laku di sini, tidak mungkin saya bawa produk dari luar. Kalau seperti itu Trenggalek sama dengan dapat sampahnya saja. Semangatnya saya di undang di sini, bagaimana saya membantu para UMKM aga ekonominya membaik,” pungkasnya. (mil/aye)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *