SUARAGONG.COM – Nurochman resmi dilantik sebagai Wali Kota Batu periode 2025-2030 di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Selama lima tahun ke depan, ia akan didampingi oleh Heli Suyanto sebagai Wakil Wali Kota Batu. Pasangan Nur-Heli berhasil meraih 65.684 suara dalam Pilkada Kota Batu 2024, mengungguli lawan-lawan politiknya, termasuk Kris Dayanti (KD) yang dikenal sebagai diva sekaligus politisi PDIP.
Dari Tukang Sapu hingga Wali Kota
Nurochman, yang akrab disapa Cak Nur, merupakan putra daerah asli dari Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Pria kelahiran 7 Maret 1969 ini tumbuh di keluarga sederhana dan mengawali kariernya sebagai tukang sapu di Hotel Victory Kota Batu pada 1995.
Selama sembilan tahun bekerja di dunia perhotelan, ia menunjukkan ketangguhan dengan menjadi Ketua Serikat Pekerja. Pada 2004, ia beralih ke dunia wirausaha dengan membangun bisnis sayuran organik dan budidaya jamur tiram putih, meskipun hanya bertahan tiga tahun.
Perjalanan kariernya terus berkembang saat ia bekerja di Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Batu selama lima tahun. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang perencanaan kebijakan pemerintah daerah.
“Menjadi staf di Bapeda seperti kuliah jurusan pemerintahan, karena saya bisa memahami bagaimana merumuskan kebijakan daerah,” ujar Cak Nur.
Pada 2006-2007, ia dipercaya menjadi Penjabat Kepala Desa Sumberejo, berkat keaktifannya di berbagai organisasi. Sejak 1991, Cak Nur aktif di KNPI Kota Batu dan pernah menjabat Sekretaris PC IPNU Kota Batu (1993-1997).
Kebangkitan PKB Kota Batu di Tangan Cak Nur
Dalam dunia politik, Cak Nur memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat Sekretaris DPAC PKB Kota Batu (2004-2009).
Pada 2009, PKB Kota Batu mengalami keterpurukan karena gagal mendapatkan kursi di DPRD. Namun, Cak Nur berhasil membangkitkan partai tersebut dengan strategi komunikasi yang efektif. Pada 2010, ia dipercaya menjadi Ketua DPC PKB Kota Batu, posisi yang masih dipegangnya hingga sekarang.
“Saat itu kami tidak punya kursi DPRD, bahkan pernah urunan untuk biaya operasional partai. Tapi dengan semangat dan kerja keras, PKB kembali bangkit,” kenangnya.
Keberhasilannya membangun PKB berlanjut saat ia terpilih sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Batu (2014-2019), lalu naik menjadi Wakil Ketua I DPRD (2019-2024). Pada Pemilu 2024, Cak Nur mendapatkan suara tertinggi dibanding 29 anggota DPRD lainnya, menandai kepercayaan besar dari masyarakat.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Lantik 8 Pejabat Tinggi Pratama
Dari Politisi ke Pemimpin Kota Batu
Keberhasilan PKB Kota Batu menyalip dominasi PDIP membuktikan strategi politik Cak Nur. Namun, meski seharusnya bisa menduduki jabatan Ketua DPRD Kota Batu, ia memilih maju sebagai Wali Kota demi membangun daerahnya.
“From zero to hero, mungkin begitu. PKB bisa seperti ini bukan karena saya sendiri, tapi karena kerja keras semua kader,” ujarnya.
Kini, dengan mengusung visi “Mbatu SAE”, Cak Nur berkomitmen membangun Kota Batu yang madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergis, akomodatif, dan ekologis. (aye/sg)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News