Merasa frustrasi dan patah hati saat hubungan harus berakhir karena keadaan tentu menyakitkan. Banyak orang sulit move on dari cinta yang tidak sempat terwujud ini. Walau sudah memiliki pasangan baru, kadang bayangan hubungan lama terus menghantui. Lalu, bagaimana cara menghadapi situasi ini?
Baca juga : Kenapa Orang Merasa Menjadi Center of Attention?
Mengapa Seseorang Bisa Jadi “Orang yang Tepat di Waktu yang Salah”
Terkadang, kamu merasa sudah menemukan pasangan sempurna—dari selera humor hingga visi hidup yang serasi. Tetapi, satu hal menghalangi: waktu. Menurut konselor Bonnie Scott, penting untuk mengenali apa yang membuat kita tertarik pada orang tersebut. Cobalah pahami aspek apa yang membuatnya terasa seperti “orang yang tepat” dan pertimbangkan hambatan yang mungkin ada.
Jika ada faktor yang bisa kamu kendalikan, mungkin hubungan itu bisa diperjuangkan. Namun, jika alasan perpisahan berada di luar kendali dan melanggar norma, misalnya orang tersebut sudah menikah, maka situasinya akan lebih kompleks. Hal ini dapat mempengaruhi hidup dari berbagai sisi, mulai dari penyesalan, stres, hingga kesulitan move on.
Ini yang Bisa Kamu Lakukan
Bertemu orang yang kamu anggap tepat tapi terhalang oleh keadaan bisa jadi membingungkan. Namun, ada beberapa langkah yang bisa membantumu memahami perasaan dan memutuskan langkah berikutnya:
Tentukan Prioritasmu
Terapis Daniel Rinaldi menyarankan untuk merenungkan apa yang sebenarnya kamu cari dalam hubungan. Luangkan waktu untuk menulis jurnal atau sekadar merenungkan prioritas hidup dan kualitas yang kamu inginkan dari pasangan.
Bicarakan dengan Orang Terdekat
Membicarakan situasi ini dengan orang lain bisa membantumu melihatnya dari perspektif yang lebih jelas. “Jika merasa berada di situasi ‘orang yang tepat, waktu yang salah’, cobalah bicarakan secara terbuka dan jujur,” kata Rinaldi.
Jujur dengan Apa yang Kamu Inginkan
Sebelum memutuskan untuk menikah atau memulai hubungan baru, pastikan keputusanmu tidak hanya karena takut kesepian. Luangkan waktu untuk benar-benar memahami apa yang kamu inginkan dari hubungan.
Baca juga : Self-esteem, Seberapa Besar Kamu Menghargai Diri Sendiri?
Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Beri dirimu waktu untuk pulih dari perasaan kehilangan hubungan yang sempat kamu bayangkan. Belas kasih terhadap diri sendiri penting agar kamu tidak terpaku pada hubungan yang telah berakhir.
Ingat Alasan Mengapa Dia Bukan “Orangnya”
Sebagian ahli berpendapat bahwa konsep “orang yang tepat di waktu yang salah” tidak sepenuhnya benar. Jika hubungan tidak dapat berlangsung karena suatu alasan, maka mungkin dia bukanlah “orang yang tepat” untukmu. Ingat bahwa orang yang tepat akan hadir dengan keadaan yang mendukung.
Jangan ragu untuk move on dan membuka diri pada kesempatan baru. Percayalah, masih ada waktu untuk bertemu seseorang yang lebih tepat di waktu yang benar-benar mendukung. (acs)