Pemangkasan Anggaran Kementerian ESDM Berisiko Ganggu Sektor Energi

Ft : Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Ds : Fz

Share

Suaragong.com – Pemangkasan anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diprediksi akan mengganggu performa sektor energi, berpotensi mengancam pencapaian target transisi dan swasembada energi. Pada 2025, pagu anggaran yang diajukan Kementerian ESDM mencapai Rp 10,88 triliun, namun Badan Anggaran DPR hanya menyetujui Rp 3,9 triliun. Setelah instruksi efisiensi anggaran, anggaran Kementerian ESDM kembali dipangkas hingga hanya tersisa Rp 2,25 triliun.

Analis dari Institute of Energy Economics and Financial Analysis (IEFA), Putra Adhiguna, menilai pemangkasan ini berisiko menghambat ketercapaian target swasembada dan transisi energi, terutama karena dua direktorat jenderal utama, yaitu Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konversi Energi (EBTKE), mengalami pemotongan anggaran signifikan. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan kehilangan 77 persen anggaran, sedangkan Direktorat Jenderal EBTKE dipotong 56 persen.

Pemangkasan ini dikhawatirkan akan mengganggu upaya Indonesia dalam menarik investasi energi terbarukan dan melaksanakan program-program transisi energi yang vital. Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, menegaskan bahwa keragu-raguan dalam transisi energi dapat mengancam pencapaian target emisi nol karbon pada 2050.

Baca Juga : Menteri ESDM Soroti Masalah Tata Kelola Minyak Bumi Indonesia dan Rencana Peningkatan Produksi

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : InstagramFacebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News