Suaragong.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau kondisi terkini di wilayah terdampak hujan abu akibat angin kencang di puncak Gunung Semeru. Sejak Minggu (2/2/2025), angin kencang membawa material vulkanik yang menyebabkan tiga kecamatan, yakni Pasrujambe, Candipuro, dan Pronojiwo, terkena sebaran debu vulkanis.
Kepala Desa Supiturang, Nurul Yaqin, menjelaskan bahwa fenomena ini bukan disebabkan oleh erupsi, melainkan longsoran material vulkanik di tebing-tebing Semeru yang terhempas angin. “Ini bukan erupsi, tetapi karena angin kencang yang menyebabkan abu beterbangan hingga ke pemukiman warga,” ujarnya.
BPBD Lumajang telah mengimbau warga untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung guna mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat hujan abu. Petugas Pusdalops BPBD Lumajang, Nur Cahyo, menegaskan bahwa pemantauan terus dilakukan dan warga diberi arahan untuk melindungi diri. “Kami mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan kacamata untuk mencegah iritasi mata,” jelasnya.
Meskipun angin kencang menghambat observasi kolom asap erupsi, BPBD memastikan dampak abu vulkanis masih dalam batas aman dan belum meluas. Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama BPBD tetap bersiaga untuk memberikan bantuan jika diperlukan.
Baca Juga : TNI dan Lembaga Pendidikan Lumajang Bersinergi Cegah Perundungan di Sekolah
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News