SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Batu terus memperkuat layanan kesehatan dasar di tingkat desa dan kelurahan melalui penyelarasan Rancangan Peraturan Wali Kota (Perwali). Tentang optimalisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta pengelolaan unit pelayanan kesehatan.
Wali Kota Batu Sinkronkan Perwali JKN untuk Optimalkan Layanan Kesehatan Desa
Langkah strategis tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Pembahasan dan Penyelarasan Rancangan Perwali, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman. Di Ruang Rapat Utama Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Selasa (23/12/2025).
Dalam arahannya, Wali Kota Nurochman mengungkapkan bahwa rujukan layanan kesehatan ke rumah sakit di Kota Batu hingga kini masih didominasi oleh kasus gawat darurat. Kondisi tersebut dinilai menjadi indikator bahwa tantangan kesehatan di Kota Batu bukan terletak pada cakupan kepesertaan JKN, melainkan pada keaktifan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dasar.
“Rujukan rumah sakit masih didominasi kasus yang bersifat gawat darurat. Ini menunjukkan tantangan kita bukan pada coverage, tetapi pada keaktifan kepesertaan. Peraturan Wali Kota nantinya disusun untuk menata ulang hal tersebut,” ujar Nurochman.
Desa Jadi Ujung Tombak Layanan Kesehatan
Nurochman menegaskan, penguatan program kesehatan hingga tingkat desa tidak dimaksudkan untuk menambah beban pemerintah desa. Sebaliknya, kebijakan tersebut merupakan bagian dari penajaman segmen dan sasaran pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Program pemerintah yang kita arahkan ke desa bukan untuk memberikan beban, tetapi itulah segmen dan sasaran kebijakan pemerintah. Tanpa kerja sama dan pemahaman yang maksimal, program ini tidak mungkin bisa kita jalankan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah desa merupakan bagian dari keluarga besar Pemerintah Kota Batu yang harus saling bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan program kesehatan masyarakat.
Baca Juga : Pemkot Batu Salurkan Santunan BPJS untuk Ahli Waris Tokoh Keagamaan
SDM dan Sarana Prasarana Terus Diperkuat
Sejalan dengan visi dan misi di bidang kesehatan, Pemerintah Kota Batu berkomitmen mengoptimalkan layanan kesehatan dari level terbawah. Dalam kurun waktu sepuluh bulan terakhir, sejumlah program telah mulai direalisasikan, termasuk penyiapan tenaga medis di desa-desa.
Selain penguatan sumber daya manusia, optimalisasi sarana dan prasarana kesehatan juga menjadi perhatian. Wali Kota Batu menyampaikan bahwa aset bangunan milik pemerintah yang berada di desa saat ini tengah diproses agar dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, tanpa mengubah status kepemilikan aset tersebut.
Dengan penyelarasan Perwali JKN ini, Pemkot Batu berharap akses layanan kesehatan masyarakat semakin merata, cepat, dan tepat sasaran. (Mf/aye/sg)