SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak hanya memfokuskan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui pendirian pos pengamanan (Pospam). Tetapi juga memperkuat langkah antisipasi bencana hidrometeorologi yang berpotensi meningkat selama musim hujan. Upaya ini dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang diperkirakan masih berlangsung hingga Januari. Sehingga Pemkot Malang merealisasikannya dengan mendirikan Posko Siap Siaga Bencana selama nataru berlangsung.
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Malang Aktifkan Posko Bencana Saat Nataru
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa kesiapsiagaan Nataru tidak semata berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan masyarakat—khususnya umat Kristiani yang menjalankan ibadah Natal—namun juga kesiapan menghadapi potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Sejak apel kesiapsiagaan Nataru di Balai Kota kemarin, saya sudah menegaskan bahwa perhatian kita tidak hanya pada keamanan dan kelancaran ibadah, tetapi juga pada potensi bencana hidrometeorologi yang masih sangat tinggi,” ujar Wahyu.
Posko Bencana Terpisah dari Posko Keamanan
Menurut Wahyu, Pemkot Malang telah membentuk Posko Bencana yang berdiri terpisah dari Posko Keamanan Nataru. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi penanganan bencana serta kesiapsiagaan wilayah jika terjadi kondisi darurat akibat cuaca ekstrem.
“Kita sudah membentuk Posko Bencana yang tidak hanya bersifat simbolis. Ini didukung oleh kesiapsiagaan Kelurahan Tangguh dan BPBD Tangguh yang sudah siap siaga di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Disiapkan Hingga Tingkat Kelurahan
Wahyu menambahkan, Posko Bencana disiagakan hingga tingkat kelurahan. Setiap kelurahan telah dibekali pemahaman serta simulasi penanganan awal bencana agar dapat bergerak cepat sebelum bantuan berskala lebih besar diterjunkan.
“Posko Bencana itu ada di kelurahan. Kelurahan Tangguh sudah kita siapkan. Bahkan sebelum bencana terjadi, saya keliling ke kecamatan-kecamatan untuk melihat kesiapsiagaan mereka, apa yang harus dilakukan ketika terjadi banjir atau bencana lainnya,” ungkapnya.
Masyarakat Turut Dilibatkan Jaga Keamanan
Selain kesiapan pemerintah daerah, Pemkot Malang juga menggerakkan peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Nataru. Upaya ini dilakukan melalui penguatan pengamanan swakarsa, seperti siskamling, serta pelibatan berbagai organisasi kemasyarakatan.
“Seiring sambutan Kapolri yang saya bacakan kemarin, kita juga menggerakkan pamswakarsa dan siskamling untuk membantu TNI dan Polri. Organisasi masyarakat, termasuk Pramuka, turut dilibatkan agar keamanan dan kesiapsiagaan berjalan beriringan,” kata Wahyu.
Harap Nataru Aman dan Terkendali
Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, Wahyu berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Malang dapat berlangsung aman, nyaman, serta tetap waspada terhadap potensi bencana alam.
“Insyaallah, dengan persiapan yang sudah kita lakukan, baik dari sisi pengamanan maupun mitigasi bencana, Kota Malang siap menghadapi Nataru dengan aman dan terkendali,” pungkasnya. (Aye/sg)