Pemkot Probolinggo Perkuat Ekonomi Bahari Lewat Raperda Perseroda Bahari

Rapat Paripurna DPRD Kota Probolinggo, Sabtu (8/11/2025) bahas Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ke Perseroda Bahari Tanjung Tembaga.

Share

SUARAGONG.COM – Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, mewakili Pemerintah Kota dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Probolinggo, Sabtu (8/11/2025). Dengan agenda penyampaian jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi-fraksi terkait Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Perseroda Bahari Tanjung Tembaga.

Penguatan Ekonomi Bahari Lewat Raperda Perseroda Bahari Tanjung Tembaga

Rapat yang digelar di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD ini dipimpin oleh Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani. Didampingi Wakil Ketua II Santi Wilujeng, serta dihadiri oleh Pj. Sekda Rey Suwigtyo, para asisten, staf ahli, dan perwakilan kepala perangkat daerah.

Dalam kesempatan itu, Wawali Ina menyampaikan jawaban eksekutif secara langsung di hadapan 21 anggota dewan yang hadir. Menjawab berbagai pertanyaan dan pandangan fraksi mengenai urgensi dan substansi raperda tersebut.

“Langkah strategis Pemkot dalam mengoptimalkan peran Perseroda Bahari Tanjung Tembaga bertujuan agar entitas ini mampu memperkuat dukungan permodalan, meningkatkan daya saing usaha, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir dan sekitarnya,” ujar Ina.

Dorong Ekonomi Maritim dan Kemandirian Daerah

Wawali Ina menegaskan bahwa keberadaan Perseroda Bahari Tanjung Tembaga akan menjadi instrumen penting bagi pengembangan sektor ekonomi maritim. Pemerintah daerah berkomitmen memperluas peluang usaha dan memperkuat kemandirian ekonomi lokal, terutama di kawasan pelabuhan dan pesisir Kota Probolinggo.

Raperda ini juga mengatur penyertaan modal daerah sebesar Rp18,265 miliar atau lebih dari 51 persen modal dasar perusahaan. Setoran modal tersebut akan dilakukan bertahap selama tiga tahun, mulai tahun anggaran 2026. Skema bertahap ini disusun agar keuangan daerah tetap efisien dan adaptif terhadap kebijakan fiskal tahunan.

“Model penyertaan modal secara bertahap memberikan fleksibilitas bagi pemerintah untuk menyesuaikan prioritas pembangunan tanpa mengganggu stabilitas fiskal,” jelas Ina.

Rebranding dan Identitas Lokal Bahari

Selain pembahasan modal, Wawali Ina juga menyinggung perubahan nama badan usaha dari Handal Brilian menjadi Bahari Tanjung Tembaga. Menurutnya, rebranding ini bukan sekadar perubahan nama, melainkan bentuk penegasan identitas baru yang merepresentasikan semangat bahari dan karakter lokal Kota Probolinggo.

“Nama ‘Bahari Tanjung Tembaga’ lebih netral, mudah diterima masyarakat, dan menggambarkan akar budaya serta kondisi geografis kita sebagai kota pesisir,” ujar Ina.

Nama tersebut juga menggambarkan visi pemerintah untuk menonjolkan potensi kelautan dan perikanan sebagai sektor unggulan daerah, dengan Pelabuhan Tanjung Tembaga sebagai pusat aktivitas logistik dan perdagangan strategis di kawasan tapal kuda Jawa Timur.

Langkah Strategis Menuju Perseroda Profesional

Melalui Raperda ini, Pemkot Probolinggo menargetkan agar Perseroda Bahari Tanjung Tembaga menjadi perusahaan daerah profesional, transparan, dan adaptif terhadap tantangan ekonomi modern. Pemerintah juga mendorong agar entitas ini menjadi pengelola aset daerah yang efisien dan berorientasi pada pelayanan publik berbasis ekonomi maritim.

Dengan dukungan regulasi dan modal yang kuat, Perseroda diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru di sektor pelabuhan, pergudangan, dan jasa logistik, sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat pesisir.