Penerapan Nyamuk Wolbachia di Jember Tidak Efektif, Dinkes Kembali Prioritaskan 3M

Ft : Penerapan Nyamuk Wolbachia di Jember Tidak Efektif, Dinkes Kembali Prioritaskan 3M, Ds : Fz

Share

Suaragong.com – Kementerian Kesehatan pada pertengahan tahun 2024 menargetkan 230 kabupaten dan kota di Indonesia termasuk Jember untuk melakukan uji coba penerapan nyamuk Wolbachia sebagai salah satu strategi mengurangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Nyamuk Wolbachia adalah Aedes Aegypti yang terinfeksi bakteri Wolbachia, yang dapat mengurangi kemampuan nyamuk dalam menularkan virus Dengue.

Namun, di Jember, penerapan penyebaran nyamuk Wolbachia dinilai tidak efektif dan kini sudah dihentikan. Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr. Hendro Sulistijono, menegaskan bahwa kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang (3M) tetap menjadi metode paling efektif untuk menekan populasi nyamuk.

Hendro menambahkan, kebersihan lingkungan dan perubahan gaya hidup pemberantasan sarang nyamuk harus menjadi prioritas. Meski sederhana, menurutnya, hal ini sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Ibarat dilarang membuang sampah sembarangan yang juga susah diterapkan,” ujarnya.

Untuk itu, Hendro berharap agar edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat dapat diajarkan sejak dini di lembaga pendidikan, mulai dari tingkat TK, agar perilaku ini menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat.

Baca Juga : Jember Tingkatkan Kinerja Pendidikan, 214 Sekolah Terima BOS Kinerja 2024

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : InstagramFacebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News