SUARAGONG.COM – Popularitas aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo melonjak tajam dengan peningkatan pengguna yang belajar bahasa Mandarin hingga 216% usai kehadiran RedNote di Amerika Serikat. Fenomena ini terkait erat dengan kesuksesan aplikasi media sosial RedNote, alternatif TikTok asal Tiongkok, yang kini menjadi aplikasi paling banyak diunduh di negara tersebut.
Dampak Popularitas RedNote: Pengguna DuoLingo meningkat
RedNote, yang dikenal sebagai Xiaohongshu di Tiongkok, menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa utamanya. Kehadiran aplikasi RedNote menarik perhatian masyarakat Amerika di tengah rencana pelarangan TikTok pada Minggu (19/1/2025). Pengguna yang ingin tetap relevan di platform ini mulai mempelajari bahasa Mandarin agar lebih nyaman menjelajahi fitur-fiturnya.
Sebagai respons, Duolingo mencatat lonjakan luar biasa dalam jumlah pembelajar baru bahasa Mandarin imbas kepopularitasan RedNote. Melalui akun resminya di platform X (sebelumnya Twitter), Duolingo membagikan data tersebut pada 15 Januari.
“Belajar bahasa Mandarin karena dendam? Anda tidak sendirian,” tulis Duolingo dengan nada jenaka. “Kami telah melihat pertumbuhan ~216% pada pembelajar bahasa Mandarin baru di Amerika Serikat dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.”
RedNote: Aplikasi Baru yang Menggeser TikTok
RedNote mencapai puncak popularitas pada 13 Januari, mengungguli platform besar seperti TikTok, YouTube, dan Lemon8. Popularitas aplikasi ini tidak hanya mendorong tren pembelajaran bahasa, tetapi juga menimbulkan perdebatan di kalangan pengguna media sosial.
Sebagian pengguna memuji langkah untuk belajar bahasa Mandarin sebagai adaptasi cerdas terhadap perubahan, sementara yang lain menganggap upaya tersebut terlalu merepotkan, dengan lebih memilih platform alternatif seperti Instagram Reels.
Namun, ancaman larangan terhadap RedNote dan aplikasi serupa seperti Lemon8 tetap membayangi. Neil Elan, seorang pengacara bisnis, menjelaskan bahwa regulasi yang diterapkan pada TikTok bisa menjadi preseden bagi aplikasi-aplikasi lain dengan pola pengelolaan data yang sama.
“Jika fakta-fakta untuk RedNote, Lemon8, dan perusahaan serupa lainnya mirip dengan TikTok, maka pasti akan ada preseden untuk membuat mereka diatur dengan cara yang sama,” kata Elan.
Baca Juga : Warga AS Berbondong-Bondong Pindah dari Tiktok ke Rednote
Media Sosial Dorong Pembelajaran Bahasa
Fenomena ini memberikan peluang besar bagi Duolingo untuk memperluas basis penggunanya, sekaligus menunjukkan bagaimana media sosial dapat memengaruhi minat masyarakat untuk belajar hal baru, termasuk bahasa asing.
Dengan minat yang terus tumbuh terhadap bahasa Mandarin, Duolingo semakin memperkuat posisinya sebagai platform pembelajaran bahasa terbaik. Tren ini juga menyoroti peran media sosial dalam mendorong edukasi lintas budaya di tengah perkembangan teknologi global. (aye)
Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News