Penghargaan Adiwiyata Kota Probolinggo 2025

16 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata Kota Probolinggo 2025

Share

SUARAGONG.COM – Sebagai bentuk apresiasi terhadap sekolah-sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo menggelar Pengumuman dan Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Kota Probolinggo Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung Jumat (7/11/2025) di Aula Bestari DLH Jalan Anggrek Lingkar Utara, dengan suasana hangat dan penuh semangat hijau.

Siapa Aja yang Datang?

Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, didampingi oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi Wawan Soegiantono dan Kepala DLH Retno Wandansari. Turut hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, anggota tim pembina dan penilai Adiwiyata, serta perwakilan 29 sekolah peserta seleksi calon sekolah Adiwiyata tahun 2025.

Baca juga: Probolinggo Kembangkan Industri Kerajinan Kerang Lewat GMP

Langkah Membangun Budaya Peduli Lingkungan

Dalam sambutannya, Kepala DLH Retno Wandansari menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan hidup.

“Program Adiwiyata menjadi wahana edukasi yang menginspirasi sekolah-sekolah di Indonesia untuk berperan aktif melestarikan lingkungan hidup secara terencana, komprehensif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, sekolah merupakan tempat strategis untuk membangun karakter peduli lingkungan sejak dini. Melalui program ini, diharapkan setiap warga sekolah tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan efisiensi energi.

Baca juga: UMKM Naik Kelas lewat The Seven Lakes Festival 2025

16 Sekolah Terima Penghargaan

Sebanyak 16 sekolah terpilih menerima Penghargaan Adiwiyata Kota Probolinggo 2025 setelah dinilai memenuhi kriteria dengan nilai minimal 70 dari hasil penilaian tim juri DLH sejak Oktober 2025. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin.

Selain piagam, para penerima juga mendapatkan komposter POC (Pupuk Organik Cair) sebagai simbol dukungan terhadap pengelolaan sampah dan limbah organik di lingkungan sekolah. Daftar sekolah penerima penghargaan antara lain:

  • SDN Kareng Lor 2
  • SDN Pohsangit Kidul 1
  • SDN Mayangan 1
  • SDN Kademangan 4
  • MI Kahasri
  • SDN Pilang 1
  • SD Syalom Education Center
  • SDN Kademangan 2
  • SDN Triwung Lor 1
  • SDN Kebonsari Kulon 6
  • SDN Ketapang 1
  • SD IT Permata
  • SDN Sumber Wetan 1
  • SDN Jrebeng Lor 7
  • SDN Triwung Lor 2
  • SDN Ketapang 3

Baca juga: Pastikan Kualitas, DKPPP Kota Probolinggo Cek Beras Sebelum Disalurkan

Wali Kota Bentuk Generasi Peduli Lingkungan

Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Aminuddin menyampaikan apresiasinya kepada seluruh sekolah yang telah menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan.

“Sekolah menjadi Adiwiyata bukan hanya soal penghargaan, tapi bagaimana anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sadar sampah dan peduli lingkungan,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa program Adiwiyata memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan yang mampu membawa perubahan positif bagi kota dan bangsa.

“Ini bagian dari langkah menuju Indonesia Emas, dengan membangun sumber daya manusia yang berkarakter dan berwawasan lingkungan,” lanjutnya.

Semangat kebersamaan dan optimisme terasa kuat selama acara berlangsung. Para tenaga ajar, kepala sekolah, dan siswa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap keberlanjutan program ini.

Baca juga: BPJS Kesehatan Evaluasi RSUD Waluyo Jati

Inspirasi Bagi Sekolah Lain

Salah satu penerima penghargaan, Iren, Kepala Sekolah SDN Pilang 1, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tersebut.

“Ke depan kami akan terus memperkuat program peduli lingkungan di sekolah. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih, hijau, dan sehat,” ujarnya.

Melalui Penghargaan Adiwiyata Kota Probolinggo, pemerintah berharap seluruh sekolah bertransformasi menjadi sekolah berwawasan lingkungan dan menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang asri, bersih, dan bebas sampah. (duh/dny)