SUARAGONG.COM – Nuansa seni, budaya, dan keindahan alam berpadu sempurna dalam grand opening The Seven Lakes Festival 2025. Di Danau Ranu Segaran, Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (8/11/2025).
Nuansa Alam Yang Terukir dalam Batik di The Seven Lakes Festival 2025
Tak hanya menghadirkan panorama alam yang memesona, pembukaan festival juga diramaikan dengan dua agenda utama yang menyedot perhatian ribuan pengunjung, yakni “Pesona Batik Kabupaten Probolinggo” dan “7 Lakes Fashion Festival”.
Peragaan busana di atas panggung apung Danau Ranu Segaran menjadi suguhan istimewa. Para model memperagakan jembreng batik karya para maestro batik lokal, menampilkan harmoni antara budaya tradisional dan sentuhan modern.
Sebanyak tujuh model dan penari tampil anggun, memperkenalkan kekayaan motif batik khas Probolinggo. Para pengunjung dibuat terpesona oleh keindahan kain batik yang berpadu dengan latar alam dan gemerlap cahaya kembang api di atas danau.
Turut hadir Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris (Gus Haris) bersama Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., MM., serta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto dan istri.
Sebanyak sepuluh maestro batik turut berpartisipasi menampilkan karya terbaiknya, di antaranya H. Mahrus Ali (Batik Ronggomukti-Kraksaan), Hj. Rusyami (Batik Dewi Rengganis-Krejengan), hingga Yayuk Raudlatul Hasanah (Batik Sumber Ayu-Pakuniran).
“Ajang ini adalah bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM dan seniman batik lokal,” ujar Gus Haris sembari menekankan pentingnya menjaga identitas budaya daerah.
Baca Juga : Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Resmi Dibuka
Fashion Festival Bertema Alam: “Harmony of Nature”
Sementara itu, 7 Lakes Fashion Festival tampil memukau dengan tema “Harmony of Nature”, merepresentasikan tujuh elemen alam: air, udara, daun, batu, kabut, api, dan cahaya.
Setiap rancangan busana menampilkan nilai-nilai ekologis dan filosofi kehidupan masyarakat Kecamatan Tiris dan Krucil yang hidup selaras dengan alam.
Tak sekadar fashion show, kegiatan ini juga menjadi pesan ekologis untuk menjaga keseimbangan antara budaya dan lingkungan. Penggunaan pewarna alami dan material ramah lingkungan menegaskan komitmen Kabupaten Probolinggo terhadap konsep green economy dan sustainable tourism.
Festival Wisata Alam, Budaya, dan Olahraga dalam Satu Kawasan
The Seven Lakes Festival 2025 dirancang sebagai festival multidimensi yang memadukan sport tourism, culture tourism, dan nature tourism.
Acara ini menjadi satu-satunya di dunia yang diselenggarakan di wilayah dengan tujuh danau dalam satu kawasan administratif, yakni Kecamatan Tiris.
Setiap danau memiliki karakter, legenda, dan keindahan yang berbeda. Inilah yang membuat wilayah Tiris layak dijuluki sebagai permata tersembunyi Probolinggo.
Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris menyebutkan bahwa Kabupaten Probolinggo adalah miniatur Jawa Timur karena memiliki kekayaan alam yang lengkap — dari pegunungan hingga pantai.
“Luas wilayah kita mencapai 1.696 km², memiliki pantai sepanjang 98 km, serta menjadi penghasil tembakau dan bawang merah terbesar kedua di Jawa Timur. Potensi kopi dan alpukat kita juga luar biasa,” jelasnya.
Dari Gagasan hingga Gerakan Nyata
Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, menegaskan bahwa festival ini merupakan realisasi gagasan besar Bupati dan Wakil Bupati sejak awal masa jabatan.
Ia menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan festival ini tak lepas dari kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan berbagai perusahaan melalui program CSR.
Ke depan, pemerintah daerah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) akan mengawal keberlanjutan program ini agar manfaatnya terus dirasakan masyarakat setempat. (DUh/aye)