Pesona Danau Sentani : Destinasi Wisata Alam dan Budaya di Papua

Keindahan Danau Sentani (Sumber: @BarceRumkabu/Shutterstock)

Share

SUARAGONG.COM – Danau Sentani, sebuah danau yang terletak di Pulau Papua Indonesia, menawarkan keindahan alam yang memukau dan beragam potensi wisata yang sayang untuk dilewatkan. 

Sentani memiliki arti di sini kami tinggal dengan damai dan sesuai dengan nama ini, suasana di Danau Sentani memang terasa sangat damai dan menenangkan.

Dengan luas sekitar 9.360 hektar dan terletak di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops, Danau Sentani menjadi salah satu objek wisata utama di Papua. 

Danau ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena budaya dan keanekaragaman hayatinya yang kaya.

Danau Sentani sebagai Destinasi Wisata Alam dan Budaya

Terletak hanya 50 kilometer dari Kota Jayapura, akses menuju danau ini sangat mudah. Keindahan danau yang dikelilingi oleh pegunungan dan didekorasi oleh 21 pulau kecil di dalamnya memberikan panorama alam yang menawan. 

Selain itu, masyarakat sekitar juga aktif dalam menjaga kelestarian budaya mereka, yang terlihat melalui Festival Danau Sentani yang diadakan setiap tahunnya.

Baca Juga: Kopeng Treetop Adventure Park Wisata Menarik Di Jawa Tengah

Festival Danau Sentani adalah perayaan budaya yang menarik banyak pengunjung setiap pertengahan bulan Juni. Festival ini menampilkan berbagai tarian adat, seperti tarian perang khas Papua serta upacara adat penobatan Ondoafi atau kepala suku.

Selain itu, festival ini juga menawarkan berbagai kuliner khas Papua yang bisa dinikmati wisatawan.

Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem

Danau Sentani juga terkenal dengan keanekaragaman hayati yang melimpah sebanyak 30 spesies ikan air tawar ditemukan di danau ini.

Empat diantaranya merupakan ikan endemik yang hanya ditemukan disini, yaitu ikan gabus Danau Sentani, ikan pelangi Sentani, ikan pelangi merah  dan hiu gergaji.

Baca Juga: Wisata Teluk Pacitan Lebih dari Sekadar Kota 1001 Gua

Ikan-ikan endemik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti maupun penggemar ikan air tawar. Namun beberapa spesies ikan seperti ikan gabus yang mengalami penurunan populasi.

Hal ini disebabkan oleh adanya predasi oleh ikan gabus dari spesies lain yang memangsa telur ikan gabus endemik. Meski demikian, Danau Sentani tetap menjadi tempat yang ideal untuk kegiatan wisata alam seperti berenang, memancing, dan menyelam.

Keragaman biota laut di danau ini juga membuka peluang besar untuk budidaya ikan air tawar yang semakin berkembang.

Kerang Felle dan Khasiatnya dalam Masyarakat Lokal

Di sepanjang tepian dangkal Danau Sentani, terdapat kerang endemik yang dikenal dengan nama felle. Kerang ini hidup di dasar danau yang berlumpur dan banyak ditemukan di muara-muara sungai atau menempel pada tiang-tiang rumah di pinggiran danau. 

Masyarakat sekitar mengonsumsi fellow sebagai lauk, dengan cara direbus atau ditumis dan biasanya dimakan bersama papeda atau pisang rebus.

Baca Juga: Pesona Alam dan Budaya Pantai Ratenggaro

Selain rasanya yang lezat, kerang ini juga dipercaya memiliki khasiat medis. Masyarakat lokal percaya bahwa kerang felle dapat membantu mengobati beberapa penyakit seperti diabetes, gangguan fungsi hati, hingga sakit kuning atau hepatitis. 

Untuk membersihkan sebelum dimasak, kerang ini harus direndam dalam air beberapa kali hingga cangkangnya terbuka dan siap dimasak.

Dengan keberagaman alam, budaya dan sumber daya hayati yang dimilikinya, Danau Sentani tidak hanya menjadi destinasi wisata masyarakat yang menarik. Tetapi juga bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya Papua. (ir/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News