SUARAGONG.COM – Menjelang Idul Fitri, Polres Probolinggo Kota kembali menggelar Operasi Pekat Semeru 2025 dan berhasil mengamankan 33 tersangka dari berbagai tindak kejahatan. Operasi yang berlangsung selama dua pekan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Terutama di bulan Ramadan ini.
33 Tersangka Terjaring Operasi Pekat Semeru 2025 Polres Probolinggo
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, mengungkapkan bahwa selama operasi ini, polisi berhasil mengungkap 7 jenis perkara. Mulai dari premanisme, perjudian konvensional, judi online, prostitusi online, kepemilikan bahan peledak (handak), minuman keras (miras), hingga narkoba. Dari keseluruhan kasus tersebut, premanisme menjadi kasus terbanyak dengan 8 perkara dan 13 tersangka. Sementara itu, kasus narkoba menempati posisi kedua dengan 4 perkara dan 6 tersangka.
“Dari 7 perkara ini, paling banyak adalah premanisme dengan 8 kasus yang melibatkan 13 tersangka. Kemudian, ada kasus narkoba sebanyak 4 kasus dengan 6 tersangka.” Ujar Iptu Zainal Arifin dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (26/3/2025).
Selain menangkap para pelaku, kepolisian juga berhasil menyita berbagai barang bukti dari 12 jenis kasus yang diungkap. Barang bukti yang diamankan antara lain senjata tajam (sajam), ponsel, kendaraan roda dua dan roda empat, minuman keras, serta pakaian. Selain itu, dalam kasus narkoba, polisi juga menemukan sabu seberat 10,74 gram. Tak hanya itu, polisi juga menyita 2.950 selongsong petasan, potasium seberat 1,1 kg, dan bubuk mesiu sebanyak 5,1 kg.
“Dari hasil operasi ini, beberapa tersangka merupakan target operasi, sementara sebagian lainnya adalah pelaku baru yang baru terlibat dalam tindak kriminal. Ada juga tersangka yang merupakan residivis atau pemain lama,” tambah Iptu Zainal.
Baca Juga : Polres Probolinggo Musnahkan Ribuan Barang Haram
Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif Saat Bulan Ramadan
Operasi Pekat Semeru sendiri merupakan operasi tahunan yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur dan jajarannya menjelang Lebaran. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di tengah masyarakat, terutama dalam aspek keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Seperti yang diketahui, menjelang Idul Fitri, aktivitas masyarakat meningkat tajam. Tak hanya di jalan raya yang semakin padat, tetapi juga di berbagai tempat publik seperti pasar, pusat perbelanjaan, hingga terminal dan stasiun. Momen seperti ini sering dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk beraksi, baik dalam bentuk pencopetan, pemalakan, peredaran narkoba, hingga aksi premanisme yang meresahkan.
Dengan adanya Operasi Pekat Semeru, diharapkan angka kriminalitas menjelang Lebaran bisa ditekan secara signifikan, sehingga masyarakat bisa menjalani ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman. Apalagi, di era digital saat ini, kejahatan tidak hanya terjadi di dunia nyata tetapi juga di dunia maya, seperti maraknya judi online dan prostitusi daring yang juga menjadi sasaran operasi kali ini. (Duh/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News