SUARAGONG.COM – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan meningkatkan peluang perdagangan antara kedua negara.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa (12/11) waktu setempat, sesuai dengan pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih di laman resmi whitehouse.gov.
“Kedua pemimpin menegaskan kembali pentingnya pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh inovasi, inklusif, dan berkelanjutan untuk memberikan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat Amerika dan Indonesia,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Gedung Putih yang dilaporkan di Jakarta pada Rabu.
Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin sepakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inovatif, dan inklusif guna meningkatkan kesejahteraan rakyat di kedua negara.
Selain itu, kedua pihak menegaskan komitmennya untuk memperkuat prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam tata kelola pemerintahan melalui keanggotaan mereka di Open Government Partnership (OGP).
“OGP bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, serta memerangi praktik korupsi,” ungkap pernyataan tersebut.
Presiden Biden dan Presiden Prabowo juga menegaskan keseriusan mereka untuk memperdalam kerja sama di bidang kebijakan ekonomi berdasarkan prinsip bisnis yang menghormati hak pekerja, hak asasi manusia, serta perdagangan yang adil.
Kerja sama ini akan dilaksanakan melalui Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF), yang menjadi forum strategis bagi kedua negara untuk memperluas kemitraan ekonomi di kawasan.
Baca juga : Dampak dan Peluang Indonesia Saat Amerika Resesi
Kedua pemimpin juga menyoroti pentingnya Sistem Preferensi Umum (Generalized System of Preferences/GSP) dalam memperkuat perdagangan antara AS dan Indonesia.
“Kami sepakat bahwa GSP berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan, mendukung industri, serta mendorong pembangunan berkelanjutan bagi kedua negara,” demikian dinyatakan dalam pernyataan bersama tersebut.
Sebagai langkah konkret untuk memperkuat kemitraan ini, kedua pemimpin sepakat untuk mengeksplorasi penyelenggaraan Dialog Ekonomi Strategis dan mengadakan pertemuan lanjutan melalui Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (TIFA) antara AS dan Indonesia. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news