Gaes !!! Presiden Jokowi Tegaskan Poin Penting Sebelum Ramadan

Jakarta, Suaragong – Bulan maret merupkan masuknya bulan ramadhan di tahun 2024 ini tinggal hitungan hari saja, maka atas hal tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan poin penting kepada pihak-pihak Kelembagaan Negara serta Kementerian di tanah air untuk menjamin masyarakat bisa melaksanakan ibadahnya dengan aman, nyaman dan khusyuk, Khususnya mengantisipasi pasokan dan harga bahan pokok di pasar yang sering membuat masyarakat risau.

“Dalam sidang kabinet paripurna hari ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama bulan Maret kita akan memasuki bulan Ramadan dan di bulan April kita akan merayakan Idulfitri 1445 H,” ucap Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna. Senin, 26 Februari 2024 kemarin.

Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tersebut berfokus pada persiapan bulan Ramadan dan Idulfitri serta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan kebijakan fiskal untuk tahun 2025.

Presiden Jokowi menghimbau para jajarannya agar mengawasi stabilitas ekonomi khususnya harga bahan pokok dan pasokannya. Selain itu ia juga menuturkan untuk mempercepat paket Perlindungan Sosial berserta Jaminan social untuk persiapan nantinya.

“Saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan terutama bahan pokok, dan juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaminan sosial,” tuturnya.

Selain itu, Presiden Jokowi mengantisipasikan terjadinya budaya Mudik sehingga menghimbau untuk pengembangan mode transportasi dan kesiapan infrastruktur lainnya untuk mendukung mudik warganya.

Di sisi lain, poin lain yang disampaikan Kepala Negara adalah pentingnya persiapan untuk RKP dan kebijakan fiskal tahun 2045. Hal tersebut penting karena sebagai jembatan untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengakomodasi program Presiden terpilih nanti.

Baca juga : Jelang Lebaran, Pengusaha Keripik Apel Banjir Orderan

Pada kesempatan yang sama, presiden Jokowi menyoroti ekonomi global dan beberapa negara yang saat ini masuk ke dalam resesi, sehingga menghimbaukan agar lebih teliti dan berhati-hati dalam pengawasan kepastian ekonomi global.

Mengakhiri sambutannya, Presiden menegaskan bahwa kebijakan fiskal tahun 2025 harus terus mendukung berlanjutnya transformasi ekonomi yang telah dilakukan selama dekade terakhir. (Aye/Pre)