SUARAGONG.COM – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan skema pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi peserta didik selama masa libur sekolah. Pemerintah memastikan pemenuhan gizi anak tetap berjalan meski kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara.
BGN Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah
Dadan menyampaikan, pada awal masa libur sekolah, peserta didik tetap akan menerima paket makanan siap santap. Skema ini dirancang untuk menjaga asupan gizi anak meskipun mereka tidak datang ke sekolah.
“Awal libur diberikan makanan siap santap untuk maksimal empat hari dengan menu berkualitas seperti telur, buah, susu, abon atau dendeng,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025).
Distribusi Disesuaikan dengan Kesiapan Siswa
Untuk hari-hari berikutnya selama masa libur, BGN akan menyesuaikan mekanisme distribusi MBG dengan kesiapan dan kesediaan siswa. Apabila siswa bersedia datang ke sekolah, pembagian makanan dapat dilakukan di sekolah.
“Untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan di sekolah. Jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” jelasnya.
Dadan menekankan bahwa pendataan menjadi kunci utama agar distribusi program MBG tetap tepat sasaran dan berjalan efisien selama libur sekolah.
Baca Juga : Ombudsman RI Tinjau Program MBG di Kota Batu
Peran Penting SPPG dalam Pendataan
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki peran strategis dalam memetakan pola distribusi makanan bergizi bagi peserta didik.
“Untuk anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah,” lanjutnya.
Hasil pendataan tersebut akan menjadi dasar penentuan mekanisme distribusi, baik melalui pembagian langsung di sekolah, pengambilan di SPPG, maupun pengantaran langsung ke rumah siswa.
Kelompok Non-Peserta Didik Tetap Berjalan Normal
Sementara itu, untuk kelompok sasaran non-peserta didik, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis tidak mengalami perubahan selama masa libur sekolah.
“Sementara untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita seperti biasa,” kata Dadan.
BGN menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kesinambungan pemenuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan, sekaligus memastikan Program MBG tetap berjalan optimal meski kalender pendidikan memasuki masa libur. (Aye/sg)