Puguh Wiji Pamungkas Sesalkan Gaung Porprov Jatim 2025 Masih Sepi

Puguh Wiji Sesalkan Porprov Jatim masih sepi di tengah masyarakat, Padahal sudah menghabiskan anggaran fantastis hingga Rp123 miliar (Wahyu/Pers)

Share

SUARAGONG.COM – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-IX siap digelar di Malang Raya pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025. Namun, menjelang kurang dari dua bulan pelaksanaan, atmosfer Porprov masih terasa sepi di tengah masyarakat. Padahal, ajang olahraga dua tahunan ini menghabiskan anggaran fantastis hingga Rp123 miliar dan melibatkan ribuan atlet dari berbagai penjuru Jatim untuk bertanding di 65 cabang olahraga.

Puguh Wiji Sesalkan Porprov Jatim Sepi : Anggaran Capai Rp 123 Miliar

Minimnya publikasi menjadi sorotan serius dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Malang Raya, Puguh Wiji Pamungkas. Menurutnya, sosialisasi yang lemah sangat disayangkan, mengingat besarnya anggaran yang dikeluarkan.

“Saya underline dalam rapat bersama Dispora dan KONI, gaung Porprov ini masih kurang. Padahal ini event besar dan bergengsi, tapi masyarakat masih banyak yang belum tahu,” ujar Puguh, Jumat (18/4/2025).

Ia menyebut, Kota Malang menjadi penyumbang anggaran terbesar dengan Rp76,6 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk renovasi Stadion Gajayana. Kabupaten Malang berkontribusi Rp19 miliar, Kota Batu Rp7,5 miliar, dan Pemprov Jatim menambah Rp20 miliar dari APBD.

“Porprov ini memakai uang rakyat dari APBD. Jadi sangat wajar jika masyarakat tahu dan merasa memiliki. Apalagi ini jadi ajang seleksi atlet menuju PON 2028,” tegas Puguh.

Baca Juga : KONI Kota Probolinggo Matangkan Persiapan Menuju Porprov Jatim 2025

Dorong KONI Jatim Gencarkan Sosialisasi

Ia mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur sebagai penyelenggara utama untuk segera meningkatkan sosialisasi dan promosi ke seluruh kabupaten/kota di Jatim. Puguh menekankan, informasi harus menyasar 38 daerah agar semua wilayah dapat mempersiapkan dan mengirimkan atletnya.

“Ini bukan sekadar lomba olahraga, tapi pertaruhan nama baik Jawa Timur di tingkat nasional. Kita ingin lahirkan atlet-atlet hebat dari semua penjuru Jatim,” ujarnya.

Menurutnya, Porprov bukan hanya milik tuan rumah, tetapi milik seluruh warga Jawa Timur. Oleh karena itu, semangat untuk menyukseskan event ini harus melibatkan semua pihak.

“Semangat mengirim atlet, meramaikan venue, dan ikut menyukseskan Porprov harus datang dari semua pihak. Jangan sampai pesta besar ini terasa hampa hanya karena kurang publikasi,” pungkasnya. (Wahyu/aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News