Ramadhan dan Prapaskah Bersamaan: Momen Toleransi dan Persatuan

Ramadhan dan Prapaskah

Share

SUARAGONG.COM – Tahun ini, bulan Ramadhan yang dirayakan Umat Muslim bersamaan dengan Masa Prapaskah yang dirayakan Umat Katolik. Keduanya memiliki satu kesamaan: berpuasa. Ramadhan dan Prapaskah bersamaan ini menjadi momen bagi kedua umat beragama untuk bersatu dalam perbedaan dan meraih kemenangan batin.

Ramadhan Bagi Umat Muslim: Menahan Hawa Nafsu Demi Mencapai Fitrah

Merupakan bulan suci bagi Umat Muslim yang ditentukan dalam pergerakan bulan atau Kalender Hijriah. Di bulan yang suci ini, Umat Muslim melakukan puasa dan percaya bahwa setiap kebaikan yang mereka perbuat akan mendapat balasan yang dilipatgandakan oleh Tuhan.

Baca Juga: Penentuan Awal Puasa Ramadhan 2025 Menurut Nahdlatul Ulama

Ramadhan juga merupakan simbol bagi Umat Muslim untuk berjuang atau jihad. Yaitu berjuang melawan hawa nafsu dan emosi dalam hidup untuk mencapai fitrah atau berarti “bersih” pada Hari Raya Idul Fitri.

Pada bulan ini sangat dianjurkan bagi Umat Muslim untuk giat menolong sesama dan menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu yang mendorong mereka pada kemaksiatan atau berbuat sesuatu yang sia-sia. Agar nantinya mereka mencapai kemenangan yang disimbolkan dengan Hari Raya Idul Fitri.

Prapaskah Bagi Umat Katolik: Mengikuti Sengsara Yesus Demi Mencapai “Kebangkitan”

Masa Prapaskah merupakan sebuah waktu sebelum Hari Raya Paskah dan Jumat Agung (Passover). Yang dirayakan oleh Umat Katolik untuk mengikuti dan menyaksikan sengsara Tuhan Yesus sebelum disalib. Di bulan ini Umat Katolik juga berpuasa selama 40 hari dengan makan kenyang satu kali saja serta melakukan tindakan sosial yang dianjurkan oleh Tradisi Gereja.

Baca Juga: Mengenal Makna Rabu Abu atau Ash Wednesday Bagi Umat Katolik

Prapaskah merupakan simbol bagi Umat Katolik untuk ikut berpartisipasi mengikuti sengsara Yesus Kristus dengan menahan diri, bersabar, dan lebih mengampuni. Hingga nantinya mereka  ikut “bangkit” kembali seperti Tuhan Yesus yang bangkit tiga hari setelah disalib pada Jumat Agung.

Kesamaan Dalam Perbedaan Ramadhan dan Prapaskah

Hal yang menarik dalam kedua hari suci bagi umat beragama yang berbeda ini adalah makna filosofi dibaliknya, yaitu saling menahan diri dan berjuang dalam berbuat kebaikan demi mencapai apa yang mereka sebut sebagai kemenangan batin.

Hal ini menjadi momentum bagi semua, khususnya Umat Muslim dan Umat Katolik untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan pada akhirnya, mencapai kemenangan atau kebangkitan berupa ketenangan batin. (PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News