SUARAGONG.COM – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mencatat realisasi retribusi sarana dan prasarana (sarpras) olahraga hingga Juli 2025 telah melampaui 50 persen dari target tahunan. Dari target Rp1 miliar, pendapatan yang masuk sudah menembus angka di atas Rp600 juta.
Retribusi Sarpras Olahraga Kota Malang Tembus 50 Persen
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, mengatakan capaian tersebut dipengaruhi tingginya pemanfaatan fasilitas olahraga milik pemerintah daerah, terutama selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.
“Untuk sarpras olahraga sampai bulan Juli ini, dari target Rp1 miliar sudah di atas Rp600 juta. Artinya sudah lebih dari 50 persen,” ujar Baihaqi.
Ia mengakui, pada periode Mei hingga Juni 2025, sejumlah sarpras olahraga intens digunakan untuk Porprov, sehingga beberapa fasilitas harus ditutup sementara bagi masyarakat umum. Salah satunya Stadion Gajayana yang cukup lama tidak melayani publik karena fokus pada kegiatan Porprov.
Baca Juga : Wali Kota Malang Targetkan PAD Naik Rp25 Miliar
Kontribusi dari Stadion Gajayana dan GOR Ken Arok
Meski demikian, Baihaqi menegaskan tren pendapatan tetap positif. Kontributor terbesar retribusi sarpras olahraga masih berasal dari Stadion Gajayana dan GOR Ken Arok. Selain itu, lapangan tenis mulai menunjukkan peningkatan signifikan seiring tingginya minat masyarakat.
“Dari delapan lapangan tenis yang kita miliki, kontribusinya mulai meningkat. Peminatnya luar biasa,” jelasnya.
Untuk mendukung transparansi dan kemudahan layanan, Disporapar telah menerapkan sistem pemesanan digital melalui aplikasi Simba. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengecek ketersediaan lapangan hingga melakukan pembayaran secara non-tunai.
Baihaqi juga menyebut, pada 2024 lalu retribusi sarpras olahraga Kota Malang mencapai Rp1,3 miliar, jauh melampaui target Rp850 juta. Dengan adanya penyesuaian tarif melalui Perda baru, Disporapar optimistis pendapatan tahun ini kembali meningkat.
“Kami fokus pada optimalisasi sarpras yang ada agar lebih produktif dan berkontribusi maksimal bagi daerah,” pungkasnya. (FAt/Aye/sg)